Abstract :
Berawal dari latar belakang saya sebagai anak tunggal dan tanpa adanya sosok
seorang ayah, membuat saya diharapkan menjadi sosok yang dapat diandalkan
bagi ibu dan keluarga saya bagai seorang superhero yang sering saya tonton
sewaktu kecil. Namun timbul kesadaran akan rasa ketidakmampuan menjadi
sosok tersebut membuat saya mengalami beban mental yang cukup dalam.
Ditambah dengan pengalaman traumatis masa kecil saya yang dipenuhi rasa muak
serta kebencian saya terhadap sosok seorang ayah yang seakan mengabaikan saya
dan ibu saya membuat beban mental yang semakin dalam hingga mempengaruhi
sikap dan perilaku saya dewasa ini. Hal tersebutlah yang kemudian saya tuangkan
menjadi sebuah karya seni lukis diatas kanvas
Kata Kunci : anak tunggal, superhero, traumatis, kebencian, muak, abstraksi,
beban mental, lukis diatas kanvas