PENERAPAN SUSTAINABLE EVENT MANAGEMENT PADA FESTIVAL PESONA BUDAYA MINANGKABAU DI ISTANA BASA PAGARUYUNG, KABUPATEN TANAH DATAR, SUMATERA BARAT
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Pariwisata NHI Bandung
Author
Novinda, Fatina Putri
Subject
HD28 Management. Industrial Management
Datestamp
2022-11-24 01:39:21
Abstract :
Festival Pesona Budaya Minangkabau adalah acara wisata budaya etnik budaya Minangkabau yang diselenggarakan berperiodik yaitu setahun sekali sejak tahun 2016 di Tanah Datar, Sumatera Barat. Event ini diselenggarakan oleh Dinas Parawisata Kabupaten Tanah Datar. Ketika festival ini ditempatkan, dirancang dan dioperasikan dengan cara yang selaras dengan keberlanjutan, akan dapat memberi orang tempat yang aman untuk ikut terlibat, dan belajar tentang infrastruktur, budaya, dan pilihan yang berkelanjutan. Namun, agar potensi besar ini dapat diwujudkan pengelolaan acara festival yang sustainable (keberlanjutan) harus diimplementasikan secara luas sebagai praktik umum. Ini berarti kesadaran keberlanjutan pada desain, dan pengambilan keputusan harus sepenuhnya diintegrasikan ke dalam logistik, operasi, dan produksi manajemen festival untuk secara efektif mengurangi dampak negatif dari festival musik sambil menumbuhkan yang hal-hal yang positif. Dengan penerapan konsep sustainable (keberlanjutan) ini juga termasuk cara efektif dan akan membantu untuk memperkenalkan karakterisitik brand yang berbeda dari event lainnya, sehingga meningkatkan brand awareness terhadap event itu sendiri. Konsep sustainable ini ada ada lima indikator yaitu Responsible, Inviromentally Friendlly, Corporate Social Responsibility, Social Economi (Hedreson:2011) dan Greening (Monash University:2009). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Terdapat 4 informan yang diantaranya Kepala Bagian Parawisata, Event Organizer, Kepala UPT Istana Pagaruyung dan Pedagang Kali Lima. Analisis data berupa reduksi data menggunakan sistem coding dengan mengklasifikasi data sesuai indikatornya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu Festival Pesona Budaya Minangkabau di Istana Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat belum menerapan konsep Sustainable Management Event pada rancangannya, hal ini ditinjau berdasarkan hasil observasi dan wawancara. Penulis memberikan rekomendasi kepada Pemerintah dan event organizer mengenai penerapan konsep sustainable event management yang diharapakan untuk dapat menjadi masukan bermanfaat bagi Pemerintah dan event organizer untuk penyelenggaraan selanjutnya. Kata Kunci : Penerapan Sustainable Event Management
Festival Pesona Budaya Minangkabau adalah acara wisata budaya etnik budaya Minangkabau yang diselenggarakan berperiodik yaitu setahun sekali sejak tahun 2016 di Tanah Datar, Sumatera Barat. Event ini diselenggarakan oleh Dinas Parawisata Kabupaten Tanah Datar. Ketika festival ini ditempatkan, dirancang dan dioperasikan dengan cara yang selaras dengan keberlanjutan, akan dapat memberi orang tempat yang aman untuk ikut terlibat, dan belajar tentang infrastruktur, budaya, dan pilihan yang berkelanjutan. Namun, agar potensi besar ini dapat diwujudkan pengelolaan acara festival yang sustainable (keberlanjutan) harus diimplementasikan secara luas sebagai praktik umum. Ini berarti kesadaran keberlanjutan pada desain, dan pengambilan keputusan harus sepenuhnya diintegrasikan ke dalam logistik, operasi, dan produksi manajemen festival untuk secara efektif mengurangi dampak negatif dari festival musik sambil menumbuhkan yang hal-hal yang positif. Dengan penerapan konsep sustainable (keberlanjutan) ini juga termasuk cara efektif dan akan membantu untuk memperkenalkan karakterisitik brand yang berbeda dari event lainnya, sehingga meningkatkan brand awareness terhadap event itu sendiri. Konsep sustainable ini ada ada lima indikator yaitu Responsible, Inviromentally Friendlly, Corporate Social Responsibility, Social Economi (Hedreson:2011) dan Greening (Monash University:2009). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Terdapat 4 informan yang diantaranya Kepala Bagian Parawisata, Event Organizer, Kepala UPT Istana Pagaruyung dan Pedagang Kali Lima. Analisis data berupa reduksi data menggunakan sistem coding dengan mengklasifikasi data sesuai indikatornya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu Festival Pesona Budaya Minangkabau di Istana Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat belum menerapan konsep Sustainable Management Event pada rancangannya, hal ini ditinjau berdasarkan hasil observasi dan wawancara. Penulis memberikan rekomendasi kepada Pemerintah dan event organizer mengenai penerapan konsep sustainable event management yang diharapakan untuk dapat menjadi masukan bermanfaat bagi Pemerintah dan event organizer untuk penyelenggaraan selanjutnya. Kata Kunci : Penerapan Sustainable Event Management
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
