DETAIL DOCUMENT
STRATEGI PEMULIHAN KRISIS PARIWISATA KOTA BANDUNG PADA MASA PANDEMI COVID-19
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Pariwisata NHI Bandung
Author
Sella, Sades
Subject
GV1-1860 Recreation, Leisure and Tourism 
Datestamp
2022-11-28 01:33:38 
Abstract :
Kota Bandung diklaim menjadi salah satu destinasi wisata dengan pendapatan paling menurun akibat pandemi covid-19. Sebagian besar tempat wisata di Kota Bandung pun dibuka melalui simulasi dan peninjauan penerapan protokol kesehatan, namun hal tersebut belum cukup membuat perekonomian pariwisata Kota Bandung menjadi pulih. Berbagai strategi pun dilakukan oleh para pelaku pariwisata dalam rangka memulihkan krisis pariwisata yang terjadi di Kota Bandung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi dan alternatif strategi pemulihan krisis pariwisata Kota Bandung pada masa covid-19 sesuai dengan kategori krisis kepariwisataan menurut SOP Pengelolaan Krisis Kepariwisataan oleh Kementerian Pariwisata RI (2018) yaitu krisis pemasaran (citra/reputasi) dan krisis SDM pariwisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik purposive sampling dengan melibatkan instansi dan asosiasi pariwisata yang memiliki peran dalam pemulihan krisis pemasaran (citra/reputasi) pariwisata dan SDM pariwisata Kota Bandung sebagai partisipan. Teknik analisis menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan Kota Bandung mengalami krisis pemasaran (citra/reputasi) dan SDM pariwisata, antara lain penutupan sementara tempat wisata dan sarana prasarana, larangan kegiatan MICE, penyegelan tempat usaha, pelaku usaha yang terpapar virus, dan pemberhentian kerja pelaku wisata. Strategi adaptif pun diterapkan dalam pemulihan krisis pemasaran (citra/reputasi) dan SDM pariwisata, antara lain program sertifikasi CHSE, promosi wisata virtual, himbauan penerapan fasilitas wisata, penyediaan fasilitas prokes, pelaksanaan CoE, pembentukan tim internal monitoring penerapan AKB, pemberian vaksinasi, relaksasi pembatasan sosial, dan bantuan sosial para pelaku wisata. Analisis SWOT menunjukkan alternatif strategi pada aspek krisis pemasaran pariwisata (citra/reputasi) berada pada kuadran II (diversifikasi), sedangkan aspek SDM pariwisata menunjukkan posisi kuadran IV (defensive). Kata kunci : manajemen krisis, pemulihan krisis pariwisata, pemasaran pariwisata, sumber daya manusia pariwisata 
Institution Info

Politeknik Pariwisata NHI Bandung