PELESTARIAN PECINAN DALAM MENDUKUNG HERITAGE TOURISM DI KAWASAN KOTATUA, JAKARTA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Pariwisata NHI Bandung
Author
Livia, Auryn Wibowo
Subject
GV1-1860 Recreation, Leisure and Tourism
Datestamp
2022-11-17 01:32:12
Abstract :
Warisan pusaka merupakan aset nasional yang harus diberikan pemahaman, apresiasi, dan pelestarian, baik oleh dunia, nasional, maupun lokal melalui pengelolaan yang berkelanjutan. Pariwisata dapat dijadikan alat mempertahankan nilai warisan pusaka, seperti tertera pada prinsip keempat Global Code of Ethics for Tourism (GCET) milik UNWTO (1999), yaitu pariwisata sebagai pengguna warisan pusaka dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas warisan pusaka itu sendiri. Pecinan, Kotatua, Jakarta merupakan salah satu kampung dengan potensi sejarah dan budaya tinggi etnis Cina. Penelitian ini mengkaji kegiatan pelestarian di Kampung Pecinan Glodok sebagai salah satu aset wisata pusaka dengan hasil berupa kondisi aktual pengelolaan yang dilakukan, baik dari pihak Unit Pengelola Kawasan Kotatua dan komunitas. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, data didapatkan melalui teknik studi dokumen dan wawancara kepada partisipan terkait. Hasil penelitian dibagi ke dalam empat bagian sesuai langkah penyelenggaraan pariwisata pusaka, yaitu identifikasi, interpretasi, perencanaan, dan penyelenggaraan. Ditemukenali bahwa pertama, terkait proses identifikasi, telah dilakukan pendataan potensi yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata. Kedua, interpretasi telah dilakukan melalui penelusuran cerita kepada berbagai narasumber. Ketiga, perencanaan penyelenggaraan pariwisata melibatkan semua pemangku kepentingan guna berdiskusi dan menentukan peran dalam mengelola Pecinan Glodok. Keempat, penyelenggaraan pariwisata pusaka di Pecinan Glodok berfokus di area Pancoran dan saat ini sedang dilakukan penataan di beberapa titik. Kata kunci: pelestarian, pariwisata pusaka, proses identifikasi, proses interpretasi, perencanaan, penyelenggaraan pariwisata pusaka.
Warisan pusaka merupakan aset nasional yang harus diberikan pemahaman, apresiasi, dan pelestarian, baik oleh dunia, nasional, maupun lokal melalui pengelolaan yang berkelanjutan. Pariwisata dapat dijadikan alat mempertahankan nilai warisan pusaka, seperti tertera pada prinsip keempat Global Code of Ethics for Tourism (GCET) milik UNWTO (1999), yaitu pariwisata sebagai pengguna warisan pusaka dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas warisan pusaka itu sendiri. Pecinan, Kotatua, Jakarta merupakan salah satu kampung dengan potensi sejarah dan budaya tinggi etnis Cina. Penelitian ini mengkaji kegiatan pelestarian di Kampung Pecinan Glodok sebagai salah satu aset wisata pusaka dengan hasil berupa kondisi aktual pengelolaan yang dilakukan, baik dari pihak Unit Pengelola Kawasan Kotatua dan komunitas. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, data didapatkan melalui teknik studi dokumen dan wawancara kepada partisipan terkait. Hasil penelitian dibagi ke dalam empat bagian sesuai langkah penyelenggaraan pariwisata pusaka, yaitu identifikasi, interpretasi, perencanaan, dan penyelenggaraan. Ditemukenali bahwa pertama, terkait proses identifikasi, telah dilakukan pendataan potensi yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata. Kedua, interpretasi telah dilakukan melalui penelusuran cerita kepada berbagai narasumber. Ketiga, perencanaan penyelenggaraan pariwisata melibatkan semua pemangku kepentingan guna berdiskusi dan menentukan peran dalam mengelola Pecinan Glodok. Keempat, penyelenggaraan pariwisata pusaka di Pecinan Glodok berfokus di area Pancoran dan saat ini sedang dilakukan penataan di beberapa titik. Kata kunci: pelestarian, pariwisata pusaka, proses identifikasi, proses interpretasi, perencanaan, penyelenggaraan pariwisata pusaka.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
