PERENCANAAN MEDIA INTERPRETASI NON PERSONAL BAGI WISATAWAN DISABILITAS NETRA DI MUSEUM GEOLOGI BANDUNG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Pariwisata NHI Bandung
Author
Avina, Siti Nafisah
Subject
HF5410-5417.5 Marketing, Distribution of Product
Datestamp
2022-11-28 06:27:39
Abstract :
Hak untuk mendapatkan sebuah informasi di setiap daya tarik wisata adalah hak bagi seluruh wisatawan dalam kondisi apapun tanpa terkecuali, termasuk wisatawan disabilitas, disabilitas yang membutuhkan sebuah media khusus dalam penggunaannya adalah disabilitas netra. Untuk membuat sebuah media interpretasi non-personal dapat mengguanakan konsep dan space and simple use sebagai acuan dalam membuat desain media interpretasi non personal bagi wisatawan disabilitas netra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan sistem wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah berupa rekomendasi pembuatan media interpretasi non personal bagi wisatawan disabilitas netra berupa audio, miniatur koleksi dan label huruf braille, penulis merekomendasikan aspek-aspek yang dibutuhkan dalam pembuatan media interpretasi non personal bagi wisatawan disabilitas netra. Kata Kunci: Interpretasi non-personal, disabilitas, disabilitas netra, universal design. Universal Design adalah sebuah desain produk dan desain tata ruang yang dapat digunakan oleh seluruh manusia termasuk disabilitas (Center of Universal Design, 1997). Museum Geologi Bandung adalah salah satu museum yang sedang membuat perencanaan Museum yang ramah akan disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi perencanaan media interpretasi non personal yang dirancang bagi wisatawan disabilitas netra dengan menggunakan 7 prinsip universal design yaitu flexibility of use, equitable use, low physical effort, tolerance for error, perceptible information, size and space for approach and use dan space and simple use sebagai acuan dalam membuat desain media interpretasi non personal bagi wisatawan disabilitas netra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan sistem wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah berupa rekomendasi pembuatan media interpretasi non personal bagi wisatawan disabilitas netra berupa audio, miniatur koleksi dan label huruf braille, penulis merekomendasikan aspek-aspek yang dibutuhkan dalam pembuatan media interpretasi non personal bagi wisatawan disabilitas netra. Kata Kunci: Interpretasi non-personal, disabilitas, disabilitas netra, universal design.
Hak untuk mendapatkan sebuah informasi di setiap daya tarik wisata adalah hak bagi seluruh wisatawan dalam kondisi apapun tanpa terkecuali, termasuk wisatawan disabilitas, disabilitas yang membutuhkan sebuah media khusus dalam penggunaannya adalah disabilitas netra. Untuk membuat sebuah media interpretasi non-personal dapat mengguanakan konsep dan space and simple use sebagai acuan dalam membuat desain media interpretasi non personal bagi wisatawan disabilitas netra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan sistem wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah berupa rekomendasi pembuatan media interpretasi non personal bagi wisatawan disabilitas netra berupa audio, miniatur koleksi dan label huruf braille, penulis merekomendasikan aspek-aspek yang dibutuhkan dalam pembuatan media interpretasi non personal bagi wisatawan disabilitas netra. Kata Kunci: Interpretasi non-personal, disabilitas, disabilitas netra, universal design. Universal Design adalah sebuah desain produk dan desain tata ruang yang dapat digunakan oleh seluruh manusia termasuk disabilitas (Center of Universal Design, 1997). Museum Geologi Bandung adalah salah satu museum yang sedang membuat perencanaan Museum yang ramah akan disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi perencanaan media interpretasi non personal yang dirancang bagi wisatawan disabilitas netra dengan menggunakan 7 prinsip universal design yaitu flexibility of use, equitable use, low physical effort, tolerance for error, perceptible information, size and space for approach and use dan space and simple use sebagai acuan dalam membuat desain media interpretasi non personal bagi wisatawan disabilitas netra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan sistem wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah berupa rekomendasi pembuatan media interpretasi non personal bagi wisatawan disabilitas netra berupa audio, miniatur koleksi dan label huruf braille, penulis merekomendasikan aspek-aspek yang dibutuhkan dalam pembuatan media interpretasi non personal bagi wisatawan disabilitas netra. Kata Kunci: Interpretasi non-personal, disabilitas, disabilitas netra, universal design.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
