PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH KERAMIK TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON
Total View This Week37
Total View This Week37
Institusion
Sekolah Tinggi Teknologi Dumai
Author
ANWAR, ELSA PUTRI
Abrar, Aidil
Abdillah, Nuryasin
Abrar, Aidil
Abdillah, Nuryasin
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Datestamp
2020-02-21 13:25:50
Abstract :
Beton merupakan bahan kontruksi yang banyak digunakan seiring dengan perkembangan beton dalam hal kontruksi bangunan seiring juga digunakan sebagai bahan struktur dan dapat digunakan untuk hal lainnya. Beton didefinisikan sebagai sebuah bahan yang diperoleh dengan mencampurkan agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil/batu pecah), semen, air dan bahan tambahan keramik. Dalam pelaksanakan pekerjaan pemasangan keramik, cendrung mempunyai material sisa (bekas potongan keramik) yang tidak dapat digunakan lagi. Bila jumlah material ini banyak, maka akan menimbulkan limbah. Dengan kondisi ini, maka pada penelitian ini, dicoba menggunakan sisa limbah keramik tersebut sebagai penambahan limbah keramik agregat kasar yang umum digunakan. Dalam penelitian ini material sisa ini diambil dari lokasi pembangunan sebuah proyek-proyek yang ada disekitar kota dumai. Dengan membandingkan beton engan rencana f’c = 21.16 MPa(megapascal) dan faktor air semen 0.46. kemudian persentase material limbah keramik dibuat bervariasi mulai dari 3%, 6%, dan 10%. Untuk pengujian benda uji/sample dilakukan terhadap benda uji berupa silinder. Pengujian sample beton ini dilakukan pada umur 7 hari dan 28 hari. Dari hasil penelitian ini untuk kuat tekan beton pada umur 7 hari mengalami peningkatan pada variasi 10% didapat 15.80 MPa dan pada umur 28 hari mengalami peningkatan pada variasi 6% didapat 21.37 MPa. Untuk campuran limbah keramik dapat menambah kuat tarik beton sampai pada komposisi 10%. Didapat nilai kuat tarik beton untuk umur 7 hari mengalami peningkatan pada variasi 10% didapat 9.66 MPa dan kuat tarik beton pada umur 28 hari mengalami peningkatan pada variasi keramik 10% didapat 10.03 MPa.
Beton merupakan bahan kontruksi yang banyak digunakan seiring dengan perkembangan beton dalam hal kontruksi bangunan seiring juga digunakan sebagai bahan struktur dan dapat digunakan untuk hal lainnya. Beton didefinisikan sebagai sebuah bahan yang diperoleh dengan mencampurkan agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil/batu pecah), semen, air dan bahan tambahan keramik. Dalam pelaksanakan pekerjaan pemasangan keramik, cendrung mempunyai material sisa (bekas potongan keramik) yang tidak dapat digunakan lagi. Bila jumlah material ini banyak, maka akan menimbulkan limbah. Dengan kondisi ini, maka pada penelitian ini, dicoba menggunakan sisa limbah keramik tersebut sebagai penambahan limbah keramik agregat kasar yang umum digunakan. Dalam penelitian ini material sisa ini diambil dari lokasi pembangunan sebuah proyek-proyek yang ada disekitar kota dumai. Dengan membandingkan beton engan rencana f’c = 21.16 MPa(megapascal) dan faktor air semen 0.46. kemudian persentase material limbah keramik dibuat bervariasi mulai dari 3%, 6%, dan 10%. Untuk pengujian benda uji/sample dilakukan terhadap benda uji berupa silinder. Pengujian sample beton ini dilakukan pada umur 7 hari dan 28 hari. Dari hasil penelitian ini untuk kuat tekan beton pada umur 7 hari mengalami peningkatan pada variasi 10% didapat 15.80 MPa dan pada umur 28 hari mengalami peningkatan pada variasi 6% didapat 21.37 MPa. Untuk campuran limbah keramik dapat menambah kuat tarik beton sampai pada komposisi 10%. Didapat nilai kuat tarik beton untuk umur 7 hari mengalami peningkatan pada variasi 10% didapat 9.66 MPa dan kuat tarik beton pada umur 28 hari mengalami peningkatan pada variasi keramik 10% didapat 10.03 MPa.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
