DETAIL DOCUMENT
PENGUKURAN BEBAN MENTAL MAHASISWA BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX (Studi Kasus: Mahasiswa Program Studi Teknik Industri STT Dumai)
Total View This Week36
Institusion
Sekolah Tinggi Teknologi Dumai
Author
RAMBE, SARIFUDIN
Mesra, Trisna
Hafrida, Elisa
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
Datestamp
2020-02-19 11:45:29 
Abstract :
Aktifitas fisik manusia dapat digolongkan menjadi kerja fisik (otot) dan kerja mental (otak). Meskipun tidak dapat dipisahkan, namun masih dapat dibedakan antara pekerjaan yang didominasi fisik dengan pekerjaan yang didominasi aktifitas mental. Mahasiswa program studi Teknik Industri STT Dumai sebagian besar kuliah dan bekerja setelah menyelesaikan perkuliahan, berdasarkan pra penelitian yang dilakukan bahwa mahasiswa tersebut sulit untuk melangsungkan perkuliahan serta bagaimana beban mental yang dirasakan mahasiswa tersebut dalam menerima materi kuliah yang diberikan oleh dosen yang akan berpengaruh terhadap IP (indeks prestasi) semester mahasiswa tersebut. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian pengukuran beban kerja mental mahasiswa dengan metode The National Aeronautical and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX) dengan tiga kategori yang diteliti yaitu mahasiswa yang tidak bekerja, mahasiswa bekerja reguler dan mahasiswa bekerja shift dan Analisis Regresi Linier Berganda dengan Uji ANOVA.Berdasarkan perhitungan WWL mahasiswa kategori tidak bekerja dengan rata-rata 73,02 dan termasuk dalam range beban kerja mental tinggi dengan faktor penyebab beban kerja mental kemampuan memahani materi kuliah, Hasil pengukuran pada mahasiswa kategori bekerja reguler dengan nilai rata-rata WWL sebesar 74,78 dan termasuk dalam range beban kerja mental tinggi dengan faktor penyebab beban kerja mental kemampuan memahami materi kuliah. Sedangkan perhitungan rata-rata WWL untuk kategori mahasiswa bekerja shift sebesar 75,22 dan termasuk dalam range beban kerja mental tinggi dengan faktor penyebab beban kerja mental yaitu tuntutan waktu. Beban kerja mental tertinggi dirasakan oleh mahasiswa bekerja shift dengan faktor penyebab tuntutan waktu. Hal ini disebabkan oleh susahnya membagi waktu antara kuliah dan bekerja pada kategori bekerja shift. Uji ANOVA yang dihasilkan bahwa tidak ada pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen dikarenakan F hitung < F tabel untuk masing-masing ketiga kategori yaitu kategori mahasiswa tidak bekerja, bekerja reguler dan bekerja shift. Disarankan mahasiswa agar lebih giat lagi dalam melakukan kuliah dan bekerja dapat terus menambah pengetahuan tentang bekerja dan belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. 

Institution Info

Sekolah Tinggi Teknologi Dumai