DETAIL DOCUMENT
STUDI EKSEGESIS MENURUT MATIUS 18: 15-17 SEBAGAI POLA MENASIHATI DAN IMPLEMENTASINYA BAGI MAJELIS DI GKPM SILIBETAT SP.II DI MENTAWAI
Total View This Week0
Institusion
STT Ebenhaezer Tanjung Enim
Author
Panulis, Panulis
Subject
BS The Bible 
Datestamp
2021-06-08 06:31:15 
Abstract :
Panulis, NIM 13.1289, Studi Eksegesis Matius 18: 15-17 Sebagai Pola Menasihati dan Implementasinya Bagi Majelis di GKPM Silibetat SP.II di Mentawai, Skripsi: Sekolah Tinggi Theologia Ebenhaezer. Pembimbing I : Pdt. Dr. Marlon Butar-butar, Pembimbing II : Febriaman Lalaziduhu Harefa, M. Th. Kata kunci: Studi Eksegesis, Matius 18: 15-17, pola, menasihati, majelis Alkitab adalah muthlak sebagai sumber hidup dan pelayanan termasuk juga dalam pola menasihati. Menasihati yang benar berarti menasihati sesuai dengan pola Alkitab, seperti menasihati secara empat mata, melibatkan dua atau tiga saksi sebagai peneguhan nasihat, melibatkan jemaat lokal, dan akhirnya membiarkan saudara yang menolak nasihat. Namun realitanya masih ada juga majelis yang tidak manasihati sesuai dengan pola melainkan nasihat disampaikan secara terang-terangan di hadapan umum. Hal ini dikarenakan para majelis di GKPM Silibetat SP.II di Mentawai belum menerapkan pola menasihati berdasarkan kebenaran firman Tuhan dalam hidup dan pelayanan. Penyebab dari masalah ini karena dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal Tentunya, Tuhan memberikan firman-Nya dalam hidup dan pelayanan para hamba-Nya, Ia menginginkan supaya hidup dan pelayanan seturut dengan kehendak-Nya. Maka dari itu, Yesus menasihatkan secara langsung kepada para murid perihal menasihati orang yang berdosa serta pola menyampaikannya kepada orang lain. Agar majelis di GKPM Silibetat SP.II di Mentawai dapat menasihati berdasarkan pada pola alkitab, maka penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-bibliologis. Alasan penulis menggunakan pendekatan kualitatif, karena, sifat datanya natural dan apa adanya. Kemudian penulis menggunakan metode deskriptif agar dapat menggambarkan masalah yang diteliti secara sistematis. Penulis juga menggunakan metode bibliologis agar dapat menerapkan pola Alkitab dari masalah yang ditemukan di lapangan. Dengan demikian, majelis di GKPM Silibetat SP.II di Mentawai dapat mengimplementasikan pola menasihati yang berdasarkan pada kehendak Kristus Yesus dalam firman-Nya, supaya nasihat yang disampaikan menjadi berkat bagi jemaat. 

Institution Info

STT Ebenhaezer Tanjung Enim