Abstract :
Daeli, Arnit Ventis, NIM: 16. 1381. Studi Eksegesis Hikmat Dari Rumah Duka Menurut Pengkhotbah 7:2-4 Dan Kontribusinya Bagi Jemaat GEKISIA Dharmasakti-Musirawas. Skripsi: Sekolah Tinggi Theologia Ebenhaezer. Pembimbing I, Pdt. Sri Wahyuni, M.Th., pembimbing II, Jeane Paath, M.Th.
Kata kunci: Hikmat, Rumah Duka, Pengkhotbah 7:2-4, Jemaat GEKISIA Dharmasakti-Musirawas.
Setiap orang yang hidup dalam hikmat akan selalu belajar mengenal hal-hal yang baru dalam hidupnya dan mengubah hidupnya lebih baik. Setiap saat akan menjadi waktu belajar baginya. orang yang memiliki hikmat memiliki pemikiran yang baik tentang rumah duka. Rumah duka menjadi tempat baginya untuk belajar hikmat karena di dalam rumah duka terpapar akhir yang membuatnya hidup lebih baik lagi. Ada banyak hal dalam hidup yang membuat orang harus memilih dan mempertimbangkan keputusannya untuk menjadi lebih baik. Ada banyak orang yang masih hidup untuk dirinya sendiri dan mau hidup menikmati kesenangan di dalam dunia ini. Pemikiran yang baik akan membuat seseorang semakin mengenal kehendak Tuhan dalam hidupnya. Dalam kenyataannya masih banyak orang yang mau memiliki pemikiran untuk hidup menikmati kesenangan dunia. pemikiran ini didapati di GEKISIA Dharmasakti-Musirawas di mana jemaat belum memiliki pemikiran yang benar tentang hikmat dari rumah duka sehingga hanya fokus pada pemikiran untuk datang hanya mau memberikan penghiburan bagi orang yang ditinggalkan. Untuk menyelesaikan permasalah di atas, penulis mengadakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif bibliologis. Penulis menggunakan metode ini karena metode itu sesuai dengan permasalahan yang akan penulis teliti. Dengan jemaat memiliki pemikiran yang baik tentang hikmat dari rumah duka maka jemaat akan memiliki pola pikir yang benar dan berusaha terus berubah setiap saat.