SIGNIFIKANSI HUKUM YANG TERUTAMA MENURUT MATIUS 22 : 37-39 DAN IMPLEMENTASINYA BAGI JEMAAT GPIN BUKIT SION SUNGAI BAHAR JAMBI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
STT Ebenhaezer Tanjung Enim
Author
Kristian, Pebrianto
Subject
BS The Bible
Datestamp
2021-09-16 01:34:20
Abstract :
Kristian Pebrianto., NIM : 16.1401. Signifikansi Hukum Yang Terutama Menurut Matius 22 : 37-39 Dan Implementasinya Bagi Jemaat GPIN ?Bukit Sion? Sungai Bahar Jambi. Skripsi : Sekolah Tinggi Theologia Ebenhaezer. Pembimbing I, Dr. Yanjumseby Yeverson Manafe, M.A. Pembimbing II, Suharta, M.Pd; M.A. Kata kunci : Signifikansi, Hukum Yang Terutama, Matius 22 : 37-39, Gereja Protestan Injili Nusantara (GPIN) Bukit Sion. Sebagai orang percaya yang memahami signifikansi firman Tuhan tentu akan mencintai hukum-hukum-Nya seperti halnya dalam Matius 22 : 37-39. Sebab firman Tuhan senantiasa memberikan pengertian dan pemahaman bagaimana mengenal maksud Allah dalam hidup manusia. Signifikansi Hukum Yang Terutama adalah : Pertama, semua hukum atau perintah yang Allah berikan untuk dilakukan dengan dasar Kasih. Kedua, mengasihi Allah dan mengasihi sesama adalah hal yang tidak dapat dipisahkan, keduanya harus di lakukan secara bersamaan. Ketiga, dalam mengasihi Allah dan sesama haruslah totalitas. Hal tersebut yang menjadi alasan mengapa Hukum Yang Terutama adalah hal yang signifikan untuk dilakukan oleh orang percaya, terlebih jemaat GPIN ?Bukit Sion? Sungai Bahar Jambi. Namun pada kenyataannya bahwa masih ada jemaat yang tidak melakukan perintah Tuhan berkenaan dengan Hukum Yang terutama. Oleh sebab itu jemaat sesungguhnya memiliki kerinduan untuk memahami firman, agar dapat melakukan firman Tuhan. Untuk menyelesaikan permasalahan di atas, maka peneliti mengadakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif-bibliologis. Peneliti menggunakan metode tersebut oleh karena metode dan pendekatan tersebut mendukung dalam penyelesaian permasalahan yang akan peneliti teliti. Dengan jemaat memahami signifikansi Hukum Yang Terutama menurut Matius 22 : 37-39, maka jemaat akan mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama dengan baik.
Kristian Pebrianto., NIM : 16.1401. Signifikansi Hukum Yang Terutama Menurut Matius 22 : 37-39 Dan Implementasinya Bagi Jemaat GPIN ?Bukit Sion? Sungai Bahar Jambi. Skripsi : Sekolah Tinggi Theologia Ebenhaezer. Pembimbing I, Dr. Yanjumseby Yeverson Manafe, M.A. Pembimbing II, Suharta, M.Pd; M.A. Kata kunci : Signifikansi, Hukum Yang Terutama, Matius 22 : 37-39, Gereja Protestan Injili Nusantara (GPIN) Bukit Sion. Sebagai orang percaya yang memahami signifikansi firman Tuhan tentu akan mencintai hukum-hukum-Nya seperti halnya dalam Matius 22 : 37-39. Sebab firman Tuhan senantiasa memberikan pengertian dan pemahaman bagaimana mengenal maksud Allah dalam hidup manusia. Signifikansi Hukum Yang Terutama adalah : Pertama, semua hukum atau perintah yang Allah berikan untuk dilakukan dengan dasar Kasih. Kedua, mengasihi Allah dan mengasihi sesama adalah hal yang tidak dapat dipisahkan, keduanya harus di lakukan secara bersamaan. Ketiga, dalam mengasihi Allah dan sesama haruslah totalitas. Hal tersebut yang menjadi alasan mengapa Hukum Yang Terutama adalah hal yang signifikan untuk dilakukan oleh orang percaya, terlebih jemaat GPIN ?Bukit Sion? Sungai Bahar Jambi. Namun pada kenyataannya bahwa masih ada jemaat yang tidak melakukan perintah Tuhan berkenaan dengan Hukum Yang terutama. Oleh sebab itu jemaat sesungguhnya memiliki kerinduan untuk memahami firman, agar dapat melakukan firman Tuhan. Untuk menyelesaikan permasalahan di atas, maka peneliti mengadakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif-bibliologis. Peneliti menggunakan metode tersebut oleh karena metode dan pendekatan tersebut mendukung dalam penyelesaian permasalahan yang akan peneliti teliti. Dengan jemaat memahami signifikansi Hukum Yang Terutama menurut Matius 22 : 37-39, maka jemaat akan mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama dengan baik.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
