DETAIL DOCUMENT
Studi Eksegesis Matius 10:5-15 Dan Implementasinya Bagi Mahasiswa-Mahasiswi Stte Yang Melayani Unreach People Group Di Suku Enim Sumatera Selatan
Total View This Week0
Institusion
STT Ebenhaezer Tanjung Enim
Author
Appah, Bernadus
Subject
BS The Bible 
Datestamp
2021-04-26 01:24:31 
Abstract :
Appah, Bernadus, NIM: 13.1263 Studi Eksegesis Matius 10:5-15 Dan Implementasinya Bagi Mahasiswa-Mahasiswi STT Ebenhaezer Yang Melayani Unreach People Group Di Suku Enim Sumatera Selatan. Skripsi: Sekolah Tinggi Theologia Ebenhaezer. Pembimgbing I: Febriaman Lalaziduhu Harefa, M.Th, Pembimbing II: Made Suharta, S.Pd., M.A. Frasa Kunci : Studi Eksegesis Matius 10:5-15, Unreach People Group (UPG). Seorang yang terpanggil menjadi duta Kristus idealnya memahami visi dan misi Allah dalam dirinya, yaitu melaksanakan amanat agung, dengan demikian banyak yang mendengar dan menjadi percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat. Namun realita yang terjadi bahwa pembentukan theologia sekalipun tidak menjadi jaminan seseorang untuk memahami terlebih pelaksanaan pemberitaan Injil. Mahasiswa/i STT Ebenhaezer telah dipanggil, dibentuk secara theologia namun realitanya belum menjadi pelaksana amanat agung Kristus sebagai bagian yang urgent dalam pemberitaannya. Hal ini karena mereka belum memahami dan menyadari diri mereka sebagai duta Kristus seperti dalam teks Matius 10: 5-15. Oleh sebab itu untuk menyelesaikan persoalan tersebut diatas maka, peneliti menggunakan metode deskriptif bibliologis dengan pendekatan kualitatif, karena metode inilah yang dianggap paling sesuai oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Metode deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran lengkap dan natural akan suatu peristiwa yang terjadi dan metode bibliologis yang digunakan oleh peneliti, sebab dalam teks ini peneliti telah menemukan suatu pemahaman dalam teks Matius10:5-15 yang dapat diterapkan: 1). Mahasiswa/I harus siap menjadi utusan Kristus, 2). Mahasiswa/I harus memberitakan Injil, 3). Mahasiswa/I akan diberi kuasa Roh kudus untuk memberitakan Injil, 4) Mahasiswa/i harus memeliki metode penginjilan yang tepat dan benar, 5). Mahasiswa/i harus siap menjadi shalom. Maka peneliti sangat meyakini bahwa Matius 10:5-15 mampu memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi serta dapat memberi solusi. Dengan demikian Studi Eksegesis Matius 10:5-15 apabila dapat dipahami, diterapkan dengan baik dan benar oleh setiap mahasiswa-mahasiswi STT Ebenhaezer yang melayani di Unreach People Group maka pastinya mereka akan mempunyai keberanian dan kesungguhan hati untuk dapat melaksanakan pemberitaan Injil di UPG Suku Enim dengan baik dan benar. 

Institution Info

STT Ebenhaezer Tanjung Enim