Abstract :
Waruwu, Gatius, Pertumbuhan Kualitas Rohani Menurut Efesus 4:13-14 Dan Implementasinya Bagi Jemaat Gereja Protestan Injili Nusantara (GPIN Filadelfia) PT. PSA Tambusai Timur. Pembimbing I : Fanny Yapi Markus Kaseke, M.Th, Pembimbing II : Rustam Siagian, M.Th.
Kata kunci : Kualitas Rohani, Efesus 4:13-14, jemaat GPIN Filadelfia.
Karya tulis ini membahas tentang jemaat yang belum bertumbuh secara kualitas rohani. Masalah jemaat belum bertumbuh secara kualitas rohani, karena malas beribadah, masih suka minum-minuman keras, masih suka main judi, iri hati, suka dendam dan kurang memiliki kesatuan iman. Tujuan penulis meneliti Efesus 4:13-14 dan melakukan penelitian lapangan untuk dapat memecahkan problematika jemaat yang belum bertumbuh secara kualitas rohani.
Meteode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Tujuannya untuk mendapatkan hasil data mengenai pertumbuhan kualitas rohani jemaat GPIN Filadelfia. Sebelum melakukan penelitian lapangan, penulis terlebih dahulu mengkaji pertumbuhan kualitas rohani menurut Efesus 4:13-14. Hasil tafsiran dalam Efesus 4:13-14 menyatakan supaya jemaat memiliki kesatuan iman (di dalam Yesus Kristus), sehingga bertumbuh secara kualitas rohani, kemudia jemaat harus hidup dewasa sama seperti Yesus Kristus yang sempurna, dan jemaat meninggalkan kehidupan seperti anak-anak, sehingga tidak dapat disesatkan.
Dari hasil data lapangan, penulis menemukan bahwa jemaat GPIN Filadelfia belum bertumbuh secara kualitas rohani. Penyebabnya: faktor pendidikan jemaat yang rendah, faktor kebudayaan, faktor ekonomi, dan faktor iman keturunan.
Supaya jemaat GPIN Filadelfia bertumbuh secara kualitas rohani, jemaat harus memiliki kesatuan iman di dalam Yesus Kristus, jemaat harus menjalankan visi Allah, jemaat harus berpikir positif, jemaat harus berkelakuan baik, dan jemaat harus memiliki pertobatan yang sungguh-sungguh di dalam Tuhan.
Apabila jemaat GPIN Filadelfia menerapkan prinsip-prinsip yang ada di atas, maka mereka akan bertumbuh secara kualitas rohani.