DETAIL DOCUMENT
IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING UNTUK PEMETAAN KASUS KEJAHATAN YANG DILAKUKAN REMAJA DIKOTA BANDAR LAMPUNG Implementation of K-Means Clustering Algorithm for Mapping Cases of Adolescent Crimes in Bandar Lampung City
Total View This Week39
Institusion
Universitas Teknokrat Indonesia
Author
Pasaribu, Martin Yonatan
Subject
Algoritma 
Datestamp
2020-04-29 01:37:53 
Abstract :
Kota Bandar Lampung merupakan kota terbesar ke-3 dipulau Sumatra sebagai Ibukota Provinsi Lampung. Menurut Badan Pusat Statistika (2014) kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah 169,2 km² dengan jumlah penduduk 1.251.642 jiwa dan 20 kecamatan pada tahun 2014. Jumlah tindak pidana kriminalitas atau crime total selama tahun 2016 untuk setiap kabupaten/kota di Provinsi Lampung berkisar antara 191-3034 kasus. Tiga kabupaten/kota yang memiliki angka crime total paling tinggi yaitu Bandar Lampung, Lampung Utara, dan Lampung Selatan berturut-turut 3.034; 1.282; 1.069 kasus. Artinya, ketiga kabupaten/kota ini merupakan daerah yang paling rawan terhadap tindak kejahatan. Polresta Bandar Lampung memiliki crime rate tertinggi yaitu 304,09 yang berarti bahwa disetiap 100.000 orang penduduk di Kota Bandar Lampung ada sebanyak 304 orang memiliki risiko terkena tindak kriminalitas. (Badan Pusat Statistika, 2016). Penulis menggunakan metode clustering dengan algoritma K-Means untuk melakukan pemetaan kejahatan yang dilakukan oleh remaja. Dari hasil pengelompokan menggunakan algoritma K-Means menghasilkan empat cluster yang digunakan untuk menarik kesimpulan tentang daerah rawan di Kota Bandar Lampung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan k=4 lebih optimal dalam pengelompokan kasus kejahatan yang dilakukan remaja di Kota Bandar Lampung dengan Cluster pertama yang beranggotakan kecamatan Sukarame, Kedaton, Tanjung Karang Pusat dan Tanjung Karang Timur dikategorikan sebagai daerah Rawan, Cluster kedua yang beranggotakan kecamatan Tanjung Seneng, Kemiling, Teluk Betung Barat, Teluk Betung Timur, Bumi Waras dan Kedamaian dikategorikan sebagai daerah Cukup Aman, Cluster ketiga yang beranggotakan kecamatan Sukabumi, Panjang, Teluk Betung Selatan dan Way Halim dikategorikan Cukup Rawan dan Cluster keempat yang beranggotakan kecamatan Rajabasa, Tanjung Karang Barat, Teluk Betung Utara dan Enggal yang dikategorikan sebagai daerah Aman. 
Institution Info

Universitas Teknokrat Indonesia