DETAIL DOCUMENT
SISTEM PAKAR PERBANDINGAN TINGKAT AKURSI HASIL DIAGNOSA DOKTER DAN AKUPUNTUR TERHADAP PENYAKIT DIABETES MILLETUS MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR
Total View This Week49
Institusion
Universitas Teknokrat Indonesia
Author
Putriani, Novi Nanjeli
Subject
SISTEM PAKAR 
Datestamp
2020-04-29 04:18:26 
Abstract :
Menurut laporan WHO, jumlah penderita Diabetes Milletus di Indonesia pada tahun 1987 kurang lebih 30 juta. Menyusul kemudian, laporan WHO November 1993, ternyata jumlah penderita Diabetes Milletus di dunia meningkat tajam menjadi 100 juta lebih dengan prevalensi sebesar 6%. Laporan terakhir oleh McCarty et al., 1994: jumlah penderita Diaberes Milletus tahun 1994 di dunia 110,4 juta, tahun 2000 meningkat kurang lebih 1,5 kali lipat menjadi kurang lebih 175,4 juta, tahun 2010 meningkat kurang lebih 2 kali lipat menjadi kurang lebih 239,3 juta, dan hingga tahun 2020 diperkirakan menjadi 300 juta. Sehingga dari kasus tersebut diperlukan suatu sistem yang mempunyai kemampuan seperti seorang pakar, yang mana didalam sistem ini berisi pengetahuan keahlian seorang pakar medis maupun ahli akupuntur yang dapat mengetahui secara pasti mengenai penyakit diabetes milletus dan gejala-gejalanya. Oleh karena itu Sistem pakar tersebut akan diterapkan untuk menyelesaikan masalah berupa tingkat akurasi hasil diagnosa baik dari segi medis kedokteran maupun akupuntur terhadap penyakit diabetes milletus. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode Certainty Factor pada sistem diagnosa jenis penyakit Diabetes Mellitus. Metode ini sangat cocok untuk sistem pakar yang mendiagnosis sesuatu yang belum pasti. Dengan harapan dari hasil penelitian ini mampu melakukan diagnosa penyakit yang diderita oleh pasien dengan cara mengajukan gejala-gejala penyakit pada saat pemeriksaan. Berdasarkan gejala-gejala yang dipilih tersebut, sistem ini akan memberikan hasil diagnosis kemudian saran pencegahannya dan daftar gejala yang lebih spesifik. 
Institution Info

Universitas Teknokrat Indonesia