Abstract :
Kehidupan manusia di era modern ini tidak lepas dari pengaruh teknologi seperti
teknologi komunikasi dan transportasi. Pengaruh teknologi tersebut menjadikan ciri
budaya era milenium. Arus globalisasi yang semakin kuat di Indonesia telah
membawa pola kehidupan dan hiburan yang berdampak pada kehidupan sosial
budaya di Indonesia, termasuk berbagai macam kegiatan olahraga tradisional.
Situasi seperti ini membuat berbagai jenis olahraga tradisional sebagai aset budaya
perlu mendapat perhatian. Permaianan tradisional merupakan salah satu kekayaan
budaya Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan, untuk itu peneliti
mengembangkan model permainan tradisional agar menarik untuk dimainkan oleh
anak-anak milenial.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat siswa dalam pembelajaran
olahraga dengan menggunakan model permainan tradisional selain dari itu untuk
melestarikan salah satu kekayaan budaya Indonesia yaitu permainan tradisional.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, subjek yang digunakan
ialah Siswa Kelas XI SMAN 1 Baradatu. Adapun teknik pengumpulan datanya
menggunakan teknik observasi,wawancara,dan kuesioner/angket (terbuka dan
tertutup) dan analisis data pada penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian
data, dan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran
olahraga dengan menggunakan model permainan tradisional setelah mendapatkan
jawaban angket terbuka dan tertutup dari siswa permasing-masing lima jenis
permainan tradisional menunjukkan pada permainan congklak 76,60%, lalu
permainan egrang batok 67%, pada permainan gasing 60%, dan pada permainan
engklek 60%, serta permainan ketapel 63,64% dan adapun hasil ketertarikan siswa
untuk memainkan permainan tradisional yang telah dikembangkan menunjukkan
pada permainan congklak mendapatkan sebesar 77%, lalu permainan egrang batok
mendapatkan sebesar 83%, dan permainan gasing mendapatkan sebesar 80%, lalu
pada permainan engklek mendapatkan sebesar 73%, serta pada permainan ketapel
mendapatkan sebesar 92,86%. Dengan hasil yang telah diperoleh minat siswa
terhadap pembelajaran olahraga dengan menggunakan model permainan tradisional
dikatakan sangat baik dan siswa tertarik, serta hasil dari ketertarikan siswa terhadap
permainan tradisional yang telah dikembangkan dapat disimpulkan siswa sangat
tertarik untuk memainkan permainan model terbaru.