DETAIL DOCUMENT
IMPLEMENTASI KONTROLING KESEHATAN AYAM BROILER BERBASIS ESP32
Total View This Week0
Institusion
Universitas Teknokrat Indonesia
Author
ANGGRAENI, DIAN FRISTI
Subject
Sistem Basis Data 
Datestamp
2024-01-24 11:27:35 
Abstract :
Perkembangan teknologi yang semakin maju ini, membuat masyarakat mengharapkan adanya kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan. Sektor peternakan merupakan bidang kehidupan yang berperan penting dalam pembangunan nasional Salah satunya mendukung kegiatan berwirausaha, sehingga usaha dapat dijalankan menjadi efisien, praktis, dan efektif. Salah satu berwirausaha yaitu di bidang peternakan ayam (Saputra & Siswanto, 2020). Usaha perunggasan (ayam ras) di Indonesia telah menjadi sebuah industri yang memiliki komponen lengkap dari sektor hulu sampai hilir, dimana perkembangan usaha ini memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan sektor peternakan. Perkembangan yang sangat pesat dari ayam raspedaging ini juga merupakan upaya penanganan untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam. Perkembangan tersebut didukung oleh sekian semakin kuatnya industri hilir seperti perusahaan pembibitan, perusahaan pakan ternak, perusahaan obat hewan dan peralatan peternakan. Dengan demikian harus didukung dengan sistem kandang dan perawataan yang baik agar bisa menghasilkaan daging yang baik pula. Tetapi sangat disayangkan peternak masih kesulitan dalam hal pengolahan kandang. Dengan demikian harus didukung dengan sistem kandang dan perawataan yang baik agar bisa menghasilkaan daging yang baik pula. Tetapi sangat disayangkan peternak masih kesulitan dalam hal pengolahan kandang. Salah satunya dalam membersihakan kotoran ayam. pada umumnya para peternak ayam yang ada masih menggunakan sistem konvensional dalam membersihkan atau mengumpulakan kotoran ayam yang dipelihara (Afiani, 2021.). Pada kenyataan di lapangan masih banyak para peternak ayam broiler yang kurang perhatian dengan keadaan ayam untuk pemantauan secara berkala. Ayam broiler merupakan jenis ayam yang harus mendapatkan perawatan ekstra dari peternak karena sifat ayam ini mudah stres akibat keadaan suhu yang sering berubah-ubah yang akan mengakibatkan kematian dalam jumlah besar. Kesalahan ataupun keterlambatan dalam penanganan suhu ini memiliki efek yang kurang baik untuk kesehatan ayam. Ayam akan langsung memberikan respon saat suhu melebihi zona nyaman (comfort zone) diantaranya dengan membuka sayap, mencari tempat dingin dan panting. Beberapa langkah dilakukan untuk meminimalkan efek ini salah satunya adalah pemasangan sistem pemantauan Temperature kondisi lingkungan kandang. Sistem pemantauan temperature yang baik adalah sistem yang mampu menyampaikan informasi secara akurat dengan waktu secepat mungkin. Akurat artinya ketepatan data parameter suhu yang terbaca di smartphone terhadap temperature yang diukur secara langsung. Sedangkan cepat artinya transmisi data yang terjadi dimulai dari sensor di kandang hingga diterima oleh client memiliki delay sekecil mungkin. Sebagai salah satu solusi permasalahan di atas adalah dengan mengintegrasikan teknologi smartphone berbasis android kedalam sistem pemantauan yang menggunakan jaringan Internet (I Gusti Putu Suwiarta Aquariwan1 et al., 2021.). Maka diperlukan penghangat ruangan dengan range antara 29-32? dan kelembaban pada ruangan kandang adalah 60-70%. Kemudian kebutuhan suhu akan semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia ayam dan bertumbuhnya bulu ayam sebagai penghangatnya (Syarifuddin, 2018). Pencegahan penyakit pada minggu pertama dan minggu ke-3 kandang disemprot dengan disenfektan untuk menghindari anak ayam terserang dari virus dan penyakit, dan setiap awal minggu anak ayam diberi vita chick guna memperkuat daya tahan tubuh anak ayam. Pemeliharaan meliputi pembersihan tempat makan dan tempat minum sebelum pemberian pakan pada pagi dan sore harinya. Pada minggu pertama anak ayam ditimbang untuk bisa mengetahui berat awal anak ayam dan kemudian dimasukkan kedalam kotakan perlakuan yang merupakan unit penelitian. Setelah dimasukkan kedalam kotak, anak ayam diberi vita chick dicampur dalam air minum guna memperkuat daya tahan tubuh (Milono et al., n.d.). Berdasarkan wawancara dengan pemilik kandang yaitu bapak Setyo Khanif, peternak masih menggunakan pengontrol suhu dan kelembaban kandang yang masih sederhana. Dalam mengontrol suhu peternak menggunakan kipas angin sebagai pendingin dan bara api sebagai pemanas kandang ayam. Dalam mengatur kelembaban di dalam kandang ayam broiler peternak melakukan penyemprotan air secara berkala, dimana penyemprotan itu dilakukan pada saat kondisi kandang kering atau hawa di dalam kandang panas. Dengan kandang seluas itu tentunya tidak mudah untuk melakukan pengawasan berkala secara cepat terhadap kondisi kandang. padahal suhu dan kelembaban pada kandang juga memerlukan pengawasan secara cepat dikarenakan dua parameter ini mudah sekali mengalami perubahan. Hal seperti ini sangat menyulitkan para peternak apabila mereka sedang bepergian jauh dan tidak dapat memantau suhu dan kelembaban ke kandang. Pada penelitian (Annisa, 2018.), telah dibuat sebuah alat perancangan sistem pemeliharaan ternak ayam (pengatur suhu, kelembaban dan ketersediaan pakan dan penerangan) b 
Institution Info

Universitas Teknokrat Indonesia