DETAIL DOCUMENT
ANALISIS TINGHI MUKA AIR PADA BAGIAN HILIR DAERAH ALIRAN SUNGAI WAY KURIPAN DENGAN MENGGUNAKAN HEC RAS
Total View This Week0
Institusion
Universitas Teknokrat Indonesia
Author
MAULANA, MUHAMMAD ADRIAN
Subject
Teknik Pertambangan 
Datestamp
2024-01-27 08:50:45 
Abstract :
Banjir adalah hasil dari debit air sungai yang meluap akibat curah hujan tinggi atau kesalahan manusia. Topografi mempengaruhi aliran air, mengurangi risiko banjir. Sungai Way Kuripan di Bandar Lampung panjang 9,6 km, berpotensi banjir karena sedimen dan kapasitas pengaliran terbatas. Peningkatan populasi Bandar Lampung meningkatkan kerentanan banjir. Penanganan banjir perlu pendekatan terpadu dan penelitian potensi aliran banjir sebelum tindakan dilakukan. Tujuan penelitian dari permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut: Mengetahui debit aliran DAS sungai Way Kuripan, Menganalisis debit banjir DAS bagian hilir untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun. 25 tahun dan 50 tahun,Menganalisis tinggi muka air yang di peroleh dengan menggunakan program Hec-Ras 6.3 1. Data skunder a. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS Mesuji Sekampung). Data tersebut meliputi curah hujan, data geometri sungai, data cross section, dan tata guna lahan DAS. b. Peta Sungai dari Digital Elevation Model (DEM) dan Batimetri Nasional. 2. Data Primer : a. Elevasi penampang sungai Dokumentasi, Kedalamaan sungai Hasil yang didapat untuk menghitung debit banjir rancangan metode HSS Nakayasu dengan kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, dan 50 tahun. Dengan kala ulang 5 tahun yaitu sebesar 10.648m3/s, kala ulang 10 tahun yaitu sebesar 70.329 m/s, kala ulang 25 tahun yaitu sebesar 80.396 m³/s, dan kala ulang 50 tahun yaitu 100.391 m³/s Data hujan yang digunakan untuk menganalisis debit adalah data hujan harian yaitu dari 2012- 2021 data diperoleh dari (BBWS) LAMPUNG. Kemudian data tersebut diolah untuk mendapatkan data maksimum tahunan (annual maximum series). Hasil analisis mengenai tinggi muka air pada bagian hilir Sungai way kuripan pada titik 1 sampai dengan titik 4 mengalami banjir pada seluruh titik yang dianalisis. Banjir di titik-titik analisis memiliki perbedaan tinggi muka air banjir yang berbeda, letak banjir yang berbeda yaitu ada pada bagian kanan dan ada pada bagian kiri sungai serta ada juga pada yang terjadi pada keduanya. Dalam penelitian ini diasumsikan bahwa semua air yang mengalir dalam keadaan lancar sehingga factor-faktor penghambat aliran seperti sampah dan sedimentasi tidak diperhitungkan jadi penelitian selanjutnya dapat melihat pengaruh parameter tersebut. Dengan adanya kajian ini diiharapkan kepada pemerintah Bandar Lampung ataupun Teluk betung untuk melakukan tindakan langsung mengenai permasalahan banjir di Sungai Way kuripan. Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut menggunakan aliran tidak tetap (unsteady flow) dikarenakan pada penelitian ini hanya menganalisis menggunakan aliran tetap (steady flow). Perhitungan Debit Banjir Rencana dapat diterapkan metode-metode lain seperti HSS Gama 1, ITB,Metode Rasional, dll agar menjadi perbandingan. Kata Kunci: Analisis Debit, Tinggi Muka Air, Hss Nakayasu, Hec Ras 
Institution Info

Universitas Teknokrat Indonesia