ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN MASJID SMK NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Teknokrat Indonesia
Author
ADITAMA, DANANG WIRAWAN
Subject
Teknik Bangunan Dan Landasan
Datestamp
2024-01-29 04:09:19
Abstract :
Metode Earned Value adalah salah satu metode yang biasa digunakan dalam pekerjaan bidang konstruksi yang berguna untuk membantu dalam mengatasi masalah pengendalian biaya dan waktu pada proyek. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perkiraan biaya untuk pekerjaan yang tersisa, perkiraan waktu penyelesaian, perkiraan total biaya akhir, dan mengetahui faktor apa yang menyebabkan keterlambatan proyek. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Data pengerjaan proyek selama 50 minggu pelaporan. Pada minggu ke-1, minggu ke -23, dan minggu ke-24 nilai SPI = 1 yang artinya proyek selesai tepat waktu, dan pada minggu ke-2 sampai minggu ke-22 nilai SPI >1 yang menunjukkan bahwa proyek selesai lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Hasil penelitian yang diperoleh untuk nilai ETC (Estimate to Complete) atau biaya untuk pekerjaan tersisa pada proyek jika ditinjau pada minggu ke-24 adalah = Rp. 969.574.169, untuk nilai EAC (Estimate At Complete) atau biaya total pada proyek jika ditinjau pada minggu ke-24 adalah Rp. 1.867.438.693, untuk nilai ECD (Estimate Complete Date) atau estimasi sisa waktu proyek jika ditinjau pada minggu ke-10 adalah 268 hari, jika ditinjau pada minggu ke-24 adalah 128 hari, dan menujukkan bahwa faktor yang menyebabkan keterlambatan proyek adalah adanya virus Covid-19 dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat aktivitas para pekerja menjadi terbatas.
Metode Earned Value adalah salah satu metode yang biasa digunakan dalam pekerjaan bidang konstruksi yang berguna untuk membantu dalam mengatasi masalah pengendalian biaya dan waktu pada proyek. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perkiraan biaya untuk pekerjaan yang tersisa, perkiraan waktu penyelesaian, perkiraan total biaya akhir, dan mengetahui faktor apa yang menyebabkan keterlambatan proyek. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Data pengerjaan proyek selama 50 minggu pelaporan. Pada minggu ke-1, minggu ke -23, dan minggu ke-24 nilai SPI = 1 yang artinya proyek selesai tepat waktu, dan pada minggu ke-2 sampai minggu ke-22 nilai SPI >1 yang menunjukkan bahwa proyek selesai lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Hasil penelitian yang diperoleh untuk nilai ETC (Estimate to Complete) atau biaya untuk pekerjaan tersisa pada proyek jika ditinjau pada minggu ke-24 adalah = Rp. 969.574.169, untuk nilai EAC (Estimate At Complete) atau biaya total pada proyek jika ditinjau pada minggu ke-24 adalah Rp. 1.867.438.693, untuk nilai ECD (Estimate Complete Date) atau estimasi sisa waktu proyek jika ditinjau pada minggu ke-10 adalah 268 hari, jika ditinjau pada minggu ke-24 adalah 128 hari, dan menujukkan bahwa faktor yang menyebabkan keterlambatan proyek adalah adanya virus Covid-19 dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat aktivitas para pekerja menjadi terbatas.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
