PENGENDALIAN BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BANGUNAN DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Pascasarjana Iai An-Nur Lampung)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Teknokrat Indonesia
Author
PRASETYO, BAGAS
Subject
Manajemen Konstruksi
Datestamp
2024-02-01 03:48:24
Abstract :
Pembelian bahan bangunan pada proyek pembangunan merupakan salah satu modal yang cukup penting. Perolehan bahan bangunan menjadi aspek penting dalam pembangunan proyek, apabila keliru dalam pengolahannya akan membawa kerugian besar bagi perusahaan. Pada pelaksanaan proyek terdapat kelebihan pasokan material yang akan menyebabkan kerusakan material karena disimpan terlalu lama. Sebaliknya, jika terjadi kekurangan material dapat mengganggu kelancaran proyek, yang mengakibatkan pekerjaan tidak selesai tepat waktu. Jika terjadi akumulasi atau kekurangan bahan, perusahaan dapat terkena risiko keterlambatan operasi, dalam hal ini perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan akibat pekerjaan tidak selesai tepat waktu. Untuk itu, diperlukan metode manajemen persediaan bahan bangunan untuk memprediksi kapan kira-kira persediaan akan habis dan kapan kira-kira pesanan akan tersedia. Metode EOQ (Economic Order Quantity) menganalisis kebutuhan bahan material baik total kebutuhan bahan, jumlah pemesanan, biaya pemesanan, biaya pembelian, biaya penyimpanan, biaya kehabisan persediaan, hingga menentukan kapan bahan material harus dipesan sehinga tidak terjadi kehabisan stok bahan material (stock out). Pada hasil penelitian ini, di dapat total biaya penyimpanan semen Rp.6.894.469,-, total biaya kehabisan persediaan semen Rp.6.704,-, total biaya persediaan semen sebesar Rp.6.894.469,-, total biaya penyimpanan pasir Rp.1.077.081,-, total biaya kehabisan persediaan pasir Rp.8.377,-, total biaya persediaan pasir sebesar Rp.1.100.458,-, total biaya penyimpanan semen Rp. 2.155.122,-, total biaya kehabisan persediaan kerikil Rp. 10.573,-, dan total biaya persediaan kerikil sebesar Rp. 6.894.469,-. Kata Kunci : Economic Order Quantity, Persediaan Material
Pembelian bahan bangunan pada proyek pembangunan merupakan salah satu modal yang cukup penting. Perolehan bahan bangunan menjadi aspek penting dalam pembangunan proyek, apabila keliru dalam pengolahannya akan membawa kerugian besar bagi perusahaan. Pada pelaksanaan proyek terdapat kelebihan pasokan material yang akan menyebabkan kerusakan material karena disimpan terlalu lama. Sebaliknya, jika terjadi kekurangan material dapat mengganggu kelancaran proyek, yang mengakibatkan pekerjaan tidak selesai tepat waktu. Jika terjadi akumulasi atau kekurangan bahan, perusahaan dapat terkena risiko keterlambatan operasi, dalam hal ini perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan akibat pekerjaan tidak selesai tepat waktu. Untuk itu, diperlukan metode manajemen persediaan bahan bangunan untuk memprediksi kapan kira-kira persediaan akan habis dan kapan kira-kira pesanan akan tersedia. Metode EOQ (Economic Order Quantity) menganalisis kebutuhan bahan material baik total kebutuhan bahan, jumlah pemesanan, biaya pemesanan, biaya pembelian, biaya penyimpanan, biaya kehabisan persediaan, hingga menentukan kapan bahan material harus dipesan sehinga tidak terjadi kehabisan stok bahan material (stock out). Pada hasil penelitian ini, di dapat total biaya penyimpanan semen Rp.6.894.469,-, total biaya kehabisan persediaan semen Rp.6.704,-, total biaya persediaan semen sebesar Rp.6.894.469,-, total biaya penyimpanan pasir Rp.1.077.081,-, total biaya kehabisan persediaan pasir Rp.8.377,-, total biaya persediaan pasir sebesar Rp.1.100.458,-, total biaya penyimpanan semen Rp. 2.155.122,-, total biaya kehabisan persediaan kerikil Rp. 10.573,-, dan total biaya persediaan kerikil sebesar Rp. 6.894.469,-. Kata Kunci : Economic Order Quantity, Persediaan Material
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
