ANALISIS SISTEM TRANSMISI PERANGKAT SDH LUCENT ADM 16 DI AREA NETWORK SLIPI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Telkom
Author
Muhammad Ali Akbar
Subject
#N/A
Datestamp
2022-10-10 00:00:00
Abstract :
Synchronous Digital Hierarchy (SDH) merupakan suatu teknologi yang mempunyai struktur transport secara hirarki dan didesain untuk mengangkut Informasi (payload) yang disesuaikan dengan tepat dalam sebuah jaringan transmisi. Sinyal dasar SDH disebut Synchronous Transport Module Level-1 (STM-1) sebesar 155,52 Mbps, sedangkan bit rate tertingginya adalah Synchronous Transport Module Level-256 (STM-256) sebesar 39.813,12 Mbps. ADM 16 ialah system multiplexer transport dengan akses 2 Mbps langsung yang mempunyai kelebihan dalam mendukung mekanisme proteksi seperti MS SPRing, Dual Node Interworking dan VC-SNC/C dapat dikatakan sebagal MSP konvensional. Rekonfigurasi link 2 Mbps dari arah STO Slipi menuju STO Cengkareng ini adalah untuk pembuatan link baru guna memenuhi permintaan costumer yang tidak dapat dipenuhi potensi existing. Mengingat jumlah link 2 Mbps ruas Slipi-Cengkareng sekarang ini semua sudah penuh, dan tidak ada lagi link yang tersedia karena jumlah link sebelumnya hanya 34 E1 saja. Setelah rekonfigurasi link 2 Mbps ini dilakukan sehingga link dari STO Slipi menuju STO Cengkareng bertambah sebanyak 29 E1 dan semua linknya berjumlah 63 E1. Proses implementasi dilakukan dengan cara software dilaksanakan melalui Equipment Management System (EMS), secara fisikal koordinasi dengan area terkait untuk instalasi.
Synchronous Digital Hierarchy (SDH) merupakan suatu teknologi yang mempunyai struktur transport secara hirarki dan didesain untuk mengangkut Informasi (payload) yang disesuaikan dengan tepat dalam sebuah jaringan transmisi. Sinyal dasar SDH disebut Synchronous Transport Module Level-1 (STM-1) sebesar 155,52 Mbps, sedangkan bit rate tertingginya adalah Synchronous Transport Module Level-256 (STM-256) sebesar 39.813,12 Mbps. ADM 16 ialah system multiplexer transport dengan akses 2 Mbps langsung yang mempunyai kelebihan dalam mendukung mekanisme proteksi seperti MS SPRing, Dual Node Interworking dan VC-SNC/C dapat dikatakan sebagal MSP konvensional. Rekonfigurasi link 2 Mbps dari arah STO Slipi menuju STO Cengkareng ini adalah untuk pembuatan link baru guna memenuhi permintaan costumer yang tidak dapat dipenuhi potensi existing. Mengingat jumlah link 2 Mbps ruas Slipi-Cengkareng sekarang ini semua sudah penuh, dan tidak ada lagi link yang tersedia karena jumlah link sebelumnya hanya 34 E1 saja. Setelah rekonfigurasi link 2 Mbps ini dilakukan sehingga link dari STO Slipi menuju STO Cengkareng bertambah sebanyak 29 E1 dan semua linknya berjumlah 63 E1. Proses implementasi dilakukan dengan cara software dilaksanakan melalui Equipment Management System (EMS), secara fisikal koordinasi dengan area terkait untuk instalasi.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
