RANCANG BANGUN PEMODELAN SISTEM PENGAMAN BRANKAS BERBASIS ATMEGA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Telkom
Author
Ruli Handarto
Subject
#N/A
Datestamp
2022-09-22 00:00:00
Abstract :
Seiring mobilitas manusia yang semakin meningkat akibat dari aktifitas yang mereka lakukan membuat mereka memerlukan sebuah tempat penyimpanan barang berharga atau brankas yang handal. Dan sistem keamanan pada sebuat tempat penyimpanan barang berharga atau brankas adalah faktor utama yang harus diperhatikan oleh setiap orang. Namun kenyataannya di era yang sudah maju ini masih sering terjadi perampokan dengan tindakan pembobolan brankas. Dan yang parahnya lagi pada hampir setiap kasus perampokan pemilik atau petugas keamanan tidak mengetahuinya sampai datang saksi yang melihat bekas kerusakan yang di timbulkan oleh perampokan.Penulisan proyek akhir ini mempunyai maksud untuk menciptakan sebuah brankas dengan sistem kemanan yang bisa berkomunikasi dengan pemiliknya. Serta tujuannya agar sistem keamanan berangkas dapat bekerja lebih efektif dan efisien.Penelitian perancangan ini dimulai dengan penyedian komponen-komponen elektronika yang akan digunakan untuk membuat rangkaian catu daya seperti tranformator step down, dioda bridge, kapasitor dan IC. Selain rangkaian catu daya dibutuhkan juga display LCD, keypas matriks, buzzer, sensor inframerah, solenoid, modem GSM serta mikrokontroler. Setel komponen-komponen tersebut terkumpul dimulailah proses perakitan rangkaian, pembuatan maket brangkas sampai dengan program mikrokontroler. Dan setelah semua selesal dilakukan proses pengujian.Kesimpulan dari perangcangan alat ini ialah modem GSM dapat digunakan sebagai perangkat untuk mengirimkan SMS dan melakukan panggilan suara berupa missed call. Mikrokontroler pada alat ini digunakan sebagai pusat kendali dari semua sistem pada alat ini. Dengan menggunakan program bahasa C yang di tulis didalam mikrokontroler penulis dapat membuat beberapa perintah yang dapat dijalankan oleh sistem. Selanjutnya, dengan tipe beterai yang penulis gunakan dalam perancangan alat ini, sistem catu daya cadangan dapat bekerja secara normal selama 24 jam pada saat sistem berjalan dan tanpa catuan dari listrik PLN. Daya tahan yang selama itu dirasakan sudah cukup efisien dalam penerapannya pada alat ini
Seiring mobilitas manusia yang semakin meningkat akibat dari aktifitas yang mereka lakukan membuat mereka memerlukan sebuah tempat penyimpanan barang berharga atau brankas yang handal. Dan sistem keamanan pada sebuat tempat penyimpanan barang berharga atau brankas adalah faktor utama yang harus diperhatikan oleh setiap orang. Namun kenyataannya di era yang sudah maju ini masih sering terjadi perampokan dengan tindakan pembobolan brankas. Dan yang parahnya lagi pada hampir setiap kasus perampokan pemilik atau petugas keamanan tidak mengetahuinya sampai datang saksi yang melihat bekas kerusakan yang di timbulkan oleh perampokan.Penulisan proyek akhir ini mempunyai maksud untuk menciptakan sebuah brankas dengan sistem kemanan yang bisa berkomunikasi dengan pemiliknya. Serta tujuannya agar sistem keamanan berangkas dapat bekerja lebih efektif dan efisien.Penelitian perancangan ini dimulai dengan penyedian komponen-komponen elektronika yang akan digunakan untuk membuat rangkaian catu daya seperti tranformator step down, dioda bridge, kapasitor dan IC. Selain rangkaian catu daya dibutuhkan juga display LCD, keypas matriks, buzzer, sensor inframerah, solenoid, modem GSM serta mikrokontroler. Setel komponen-komponen tersebut terkumpul dimulailah proses perakitan rangkaian, pembuatan maket brangkas sampai dengan program mikrokontroler. Dan setelah semua selesal dilakukan proses pengujian.Kesimpulan dari perangcangan alat ini ialah modem GSM dapat digunakan sebagai perangkat untuk mengirimkan SMS dan melakukan panggilan suara berupa missed call. Mikrokontroler pada alat ini digunakan sebagai pusat kendali dari semua sistem pada alat ini. Dengan menggunakan program bahasa C yang di tulis didalam mikrokontroler penulis dapat membuat beberapa perintah yang dapat dijalankan oleh sistem. Selanjutnya, dengan tipe beterai yang penulis gunakan dalam perancangan alat ini, sistem catu daya cadangan dapat bekerja secara normal selama 24 jam pada saat sistem berjalan dan tanpa catuan dari listrik PLN. Daya tahan yang selama itu dirasakan sudah cukup efisien dalam penerapannya pada alat ini
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
