Abstract :
Dry socket merupakan komplikasi yang sering terjadi setelah tindakan pencabutan gigi. Keadaan ini pada umumnya, lebih sering dijumpai pada soket molar tiga bawah. Komplikasi dry socket ditandai dengan dua gejala utama yaitu rasa sakit yang bervariasi dari sedang sampai berat dan disintegrasi bekuan darah sehingga soket tampak kosong dan permukaan tulang terlihat. Pasien dapat mengalami halitosis dan kadangkala mengeluh pengecapan yang kurang enak. Penyebab dry socket ialah meningkatnya aktivitas fibrinolitik di dalam soket dan adanya peranan bakteri. Namun, dry socket dapat pula terjadi karena munculnya pengaruh dari beberapa faktor predisposisi yang dapat menghambat proses penyembuhan secara normal. Faktor predisposisi tersebut antara lain merokok dan penggunaan kontrasepsi oral. Bila terjadi dry socket, perawatan bersifat lokal paliatif yang ditujukan untuk menghilangkan rasa sakit, mempercepat penyembuhan, dan menghindari kontaminasi lebih lanjut. Kuretase merupakan kontraindikasi dalam perawatan. Bila tidak dirawat, keadaan dapat berkembang menjadi osteomielitis. Untuk mengatasi komplikasi ini, pencegahan ialah upaya yang paling baik dilakukan. Anamnesis, pemeriksaan klinis dan radiografis, pembuatan diagnosis, serta penyusunan rencana perawatan perlu dilakukan secara profesional.