DETAIL DOCUMENT
Pengaruh ekstrak kulit manggis (garcinia mangostana l.) terhadap biofilm streptococcus sanguinis secara in vitro (Laporan Penelitian)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Trisakti
Author
Billy Setyawan Putra
Subject
Periodontal diseases;Dental care - Herbal medicine 
Datestamp
2019-08-06 00:00:00 
Abstract :
Penyakit yang menyerang gingiva dan jaringan pendukung gigi disebut penyakit periodontal Gingivitis merupakan bentuk penyakit periodontal yang paling ringan dan disebabkan oleh akumulasi plak Salah satu bakteri yang memicu pembentukan plak adalah Streptococcus sanguinis Kulit manggis mengandung flavonoid saponin tannin yang memiliki sifat antioksidan antibakteri Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh ekstrak kulit manggis Garcinia mangostana L terhadap densitas biofilm Ssanguinis secara in vitro Kulit manggis yang digunakan diperoleh dari perkebunan Balittro di daerah Bogor Jawa Barat Penelitian dilakukan di Laboratorium MiCore Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti pada SeptemberNovember 2018 Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan metode uji biofilm Brain Heart InfusionBroth sebagai kontrol negatif klorheksidin 02 sebagai kontrol positif ekstrak kulit manggis dengan konsentrasi 100 50 25 125 625 312 Microplate diinkubasi selama 1 jam 6 jam 24 jam dalam suasana anaerob Hasil Optical density dibaca dengan microplate reader pada panjang gelombang 490nm Hasil penelitian menunjukkan terjadinya penurunan OD setelah diberikan ekstrak kulit manggis Pada uji normalitas menunjukkan bahwa ekstrak kulit manggis terdistribusi normal p005 Kemudian dilanjutkan dengan Uji one way ANOVA dengan hasil berbeda bermakna antar variabel dengan p005 Setelah itu dilanjutkan dengan uji Post Hoc menunjukkan adanya perbedaan antar konsentrasi ekstrak kulit manggis Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kulit manggis dapat menurunkan densitas biofilm Ssanguinis secara in vitro Semua konsentrasi pada masa inkubasi 1 jam dan 6 jam konsentrasi 100 625 312 pada masa inkubasi 24 jam terbukti lebih efektif daripada klorheksidin 02 dengan perbedaan bermakna dalam menurunkan densitas biofilm Streptococcus sanguinis 
Institution Info

Universitas Trisakti