DETAIL DOCUMENT
Perencanaan pipa induk penyaluran air buangan kota serang Banten sampai tahun 2025
Total View This Week25
Institusion
Universitas Trisakti
Author
Nensy Irena
Subject
Waste water - Planning 
Datestamp
2004-05-21 00:00:00 
Abstract :
Kota Serang terdiri dari 30 kelurahan/desa yang termasuk dalam 4 kecamatan yaitu Kecamatan Serang, Cipocok Jaya, Taktakan dan Kecamatan Kasemen dengan luas area 9558, 55 Ha. Kota Serang selain merupakan Thu kota Kabupaten juga merupakan Ibu kota Propinsi Banten sehingga perkembangan baik dari segi jumlah penduduk maupun tingkat kegiatan meningkat. Dalam rangka peningkatan taraf kesehatan maka diperlukan adanya sistem pengelolaan lingkungan secara baik dan terpadu termasuk di dalamnya sistem penyaluran air buangan.Dengan laju pertumbuhan sebesar 2,52 %, jumlah penduduk pada tahun 2015 adalah 394.759 jiwa dan pada tahun 2025 adalah 506.312 jiwa. Kebutuhan air untuk tahun 2015 diasumsikan sebesar 150 lt/org/hari dan pada meningkat pada tahun 2025 sebesar 170 lt/org/hari. Persen kebutuhan non domestik terhadap kebutuhan domestik adalah 13,33 % dengan faktor harian maksimum 1,16. Persentase air buangan terhadap jumlah pemakaian air bersih total yang di dapat dari IPAL Tanah Tinggi Tangerang pada bulan Maret 2004 sebesar 72,18 %. Debit air buangan rata-rata untuk tahun 2015 adalah1,441 lt/dtk/1000 jiwa dan untuk tahun 2025 adalah 1,704 lt/dtk/1000 jiwa.Untuk Tahap I (tahun 2002-2015) dengan wilayah perencanaan dikhususkan pada kelurahan yang berada yang berada di tengah Kota Serang dengan kepadatan penduduk tinggi melayani sebesar 30 % dari seluruh penduduk yang dilayani. Tahap II (2015-2025) adalah pengembangan dari rencana Tahap I yaitu melayani 60 % dari penduduk Kota Serang. Dalam perencanaan sistem penyaluran air buangan ini, ada dua alternatif yang diusulkan.Hasil perhitungan untuk Alternatif I yaitu panjang pipa induk 24 .13 7 m, diameter yang digunakan 300-1300 mm, jumlah manhole 245 buah, jumlah drop manhole 3 buah dan perlengkapan lain berupa 5 unit bangunan gelontor, 39 unit pompa dengan perkiraan biaya sebesar Rp. 53.307.419.875,-. Sedangkan pada Alternatif II panjang pipa induk24.897 m, diameter yang digunakan 300-1300 mm, jumlah manhole 252 buah, jumlahdrop manhole 4 buah dan perlengkapan lain berupa 5 unit bangunan gelontor, 36 unitpompa dengan perkiraan biaya sebesar Rp. 50.895.710.500,-. Oleh karena itu Alternatif IImenjadi altematif terpilih.Rincian biaya Altematif II Tahap I (tahun 2002-2015) sebesar Rp 48.323.051.750 dan Tahap II (tahun 2015-2025) sebesar Rp 2.572.658.750,- dengan perhitungan biaya perm pipa sebesar Rp. 2.044.251,- atau sebesar Rp. 729.488,- per sambungan rumah. 
Institution Info

Universitas Trisakti