Abstract :
Energi panas bumi merupakan suatu sumber energi terbarukan yang ramahlingkungan dengan memanfaatkan temperatur di bawah kerak bumi sebagai suatusumber energi yang vital dan dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik hal iniharus terus dikembangkan karena kebutuhan akan listrik di Indonesia semakinmeningkat seiring bertambahnya kebutuhan hidup masyarakat di segala sektorkehidupan Pada penelitian ini berada pada area CFA yang terletak di KabupatenLebong Provinsi Bengkulu Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukananalisis kelayakan proyek pembangkit listrik energi panas bumi pada daerahpenelitian berdasarkan potensi cadangan dan parameter keekonomiannyaMetodologi penelitian yang dilakukan adalah analisis potensi cadangan panas bumipengembangan model keuangan serta sensitivitas pada nilai NPV proyek Hasildari penelitian adalah potensi cadangan panas bumi pada area CFA memilikicadangan terduga 4756 MWe dengan kapasitas tersebut akan dapat dikembangkanproyek pembangkit listrik energi panas bumi dengan kapasitas 55 MWe Halhalyang harus diperhitungkan dalam pelaksanaan pengembangan proyek Drilling andProven Resource Production and Revenue Investment Operating ExpenditurePajak dan Depresiasi Parameter keekonomian yang berpengaruh dalam penentuaninvestasi dan pelaksanaan proyek yang dihasilkan adalah NPV 97546 USD IRR2 payback period melewati masa kontrak proyek dan Profitability Index 061sedangkan yang menjadi parameter paling sensitif pada proyek ini adalah harga juallistrik Hasil dari analisis kelayakan berdasarkan potensi cadangan dan parameterkeekonomian di area penelitian dikatakan tidak layak untuk dikembangkan menjadiproyek pembangkit listrik energi panas bumi Untuk dapat meningkatkankeekonomian proyek maka batas minimum tarif jual listrik yang disarankansebesar 014 USDKWh