Abstract :
Daerah Kejene Kecamatan Randudongkal yang terletak di Kabupaten Pemalang rentan terhadap bencana gerakan tanah Tingginya tingkat kerentanan gerakan tanah dapat dizonasikan sehingga dapat diketahui zonasi kerentanan gerakan tanahOleh karena itu peta zona gerakan tanah dibutuhkan untuk mengetahui kerentanan gerakan tanah pada daerah Kejene Tujuan dari penelitian untuk menganalisis zona gerakan tanah dan menentukan jenis gerakan tanah Metode yang digunakan adalah metode SNI Standar Nasional Indonesia dengan menggunakan 4 parameter diantaranya geologi kelerengan curah hujan dan tata guna lahan Pada penelitian ini terdapat lima satuan geologi yaitu satuan batupasir satuan batulempung satuan batugamping satuan andesit dan satuan endapan alluvial Kelerengan dibagi menjadi empat bagian yaitu kelerengan rendah kelerengan sedang kelerengan curam dan kelerengan sangat curam Curah hujan ratarata pada daerah penelitian yaitu 3000 mmtahun Kemudian pada tata guna lahan dibagi menjadi lima yaitu kawasan pemukiman sawah perkebunan tegalan dan hutan Data mengenai peta indikator didapat dari data primer dengan cara melakukan observasi lapangan secara langsung pada daerah penelitian dan data sekunder dengan cara mencari sumber yang telah terpublikasi secara resmi dan sudah terpercaya serta teruji kebenarannya Penelitian ini menggunakan alat bantu Sistem Informasi Geografis SIG dengan cara tumpang tindih overlay dari petapeta indikator yang sudah dihasilkan Dari hasil penelitian didapat zona kerentanan gerakan tanah rendah sebesar 15 gerakan tanah sedang sebesar 75 dan gerakan tanah tinggi sebesar 10 Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai wawasan bagi masyarakat setempat dan juga acuan perencanaan tata guna lahan dan mitigasi bencana Sehingga dapat meminimalisir resiko bencana atau bahkan mencegah bencana gerakan tanah untuk terjadi di daerah penelitian