Abstract :
Minyak dan gas memiliki peran yang sangat penting bagi pembangunan danperekonomian suatu negara termasuk di Indonesia Namun karena terkendaladengan sumber daya untuk mengelolanya maka keberadaan investasi asing dalamsektor migas sangat penting Untuk mendapatkan investor kontrak kerja harusdibuat dengan semenarik mungkin agar investor dapat menanamkan modal disektor migas diindonesia Terdapat dua jenis kontrak migas yang dapat digunakanuntuk kegiatan migas yaitu PSC Cost Recovery dan PSC Gross Split ProductionSharing Contract PSC merupakan metode perjanjian di dalam bidang pengelolaanminyak dan gas bumi di Indonesia dalam rangka meningkatkan pendapatan negaradari sektor migas Penelitian ini menggunakan analisis perhitungan Fiscal RegimesProduction Sharing Contract dengan mengumpulkan data jumlah produksi capitalexpenditure operation expenditure serta fiscal terms Didapatkan hasilperhitungan pada PSC Cost Recovery dengan NPV 10 sebesar 1856941 MUSDdibanding dengan 189 74 MUSD dan juga IRR sebesar 163969 dibandingdengan 31 Parameter jumlah produksi pada analisa sensitivitas sangatberpengaruh pada kedua skenario dimana kedua skema mendapat nilai IRR danNPV 10 terbesarnya saat jumlah produksi bertambah sebanyak 10