DETAIL DOCUMENT
Analisis pekerjaan squeeze cementing pada sumur "P" lapangan "R"
Total View This Week0
Institusion
Universitas Trisakti
Author
Prada Damara Putra
Subject
Cement 
Datestamp
2020-02-12 00:00:00 
Abstract :
Squeeze cementing merupakan suatu proses penyemenan sumur dengan melakukan pemompaan bubur semen di titik target di dalam sumur Pada penelitian ini di lakukan cementing sebanyak dua kali pada sumur P yang bertujuan untuk menutup zona perforasi zona O dan melakukan perbaikan bonding semen yang kurang baik pada sumur P Pada penilitian ini akan menganilisa perhitungan volume semen perhitungan volume displacement perhitungan tekanan yang akan diberikan dan biaya yang akan dikeluarkan pada operasi squeeze cementing yang akan dilakukan serta uji keberhasilan cementing dengan squeeze job test Proses squeeze cementing pada sumur P keduanya menggunakan pemompaan dengan metode hesitation squeeze pada pengerjaannya Sumur P merupakan sumur produksi gas dengan kedalaman akhir 1354 meter dan Sumur P adalah sumur yang dibor secara directional berarah yang akan dilakukan pindah lapisan karena zona perforasi yang sudah ada mengalami penurunan laju produksi menurun Untuk melakukan pembukaan lapisan di sumur ini zona perforasi O yang ada pada interval kedalaman 1318 meter sampai 1326 meter harus ditutup Pada penutupan zona perforasi O ini dilakukan squeeze cementing dengan menggunakan metode bradenhead Pada penyemenan zona perforasi O menggunakan 51 sak semen kelas G serta additive yang digunakan pada penyemanan antara lain adalah BAD14L sebagai dispersant sebanyak 255 gals BAR18L sebagai retarder sebanyak 204 gals BAL22L sebagai fluid loss control sebanyak 51 gals BAG17L sebagai bonding agent sebanyak 306 dan BAF26L sebagai anti foam sebanyak 153 gals Desain semen yang digunakan memiliki TOC pada kedalaman 125141 meter bubur semen yang digunakan sebanyak 1079 bbl water ahead sebanyak 30 bll water behind sebanyak 57 bbl dan vol displacement sebanyak 1788 bbl setelah penyemenan selesai waktu yang dibutuhkan untuk semen mengeras yaitu selama 22 jam kemudian setelah operasi penyeman selasai dilanjutkan dengan tes positif dan dilanjutkan dengan pengujian CBl dan didapatkan hasil yang kurang bagus dengan nilai CBL sebesar 40 60 mV dan diputuskan akan dilakukan perbaikan bonding semen dengan menggunakan metode block squeeze pada interval kedalaman 1250 meter sampai 1251 meter dengan tujuan agar air tidak ikut terproduksi Operasi penyemenan untuk memperbaiki bonding semen ini menggunakan 50 sak semen serta serta additive yang digunakan pada penyemanan antara lain adalah BAD14L sebagai dispersant sebanyak 25 gals BAR18L sebagai retarder sebanyak 2 gals BAL22L sebagai fluid loss control sebanyak 50 gals BAG17L sebagai bonding agent sebanyak 30 dan BAF26L sebagai anti foam sebanyak 15 gals operasi penyemenan ini memiliki desain semen TOC pada kedalaman 117748 meter dan menggunakan bubur semen sebanyak 1065 bbl Operasi pernyemenan ini membutuhkan waktu semen mengeras selama 15 jam Setelah operasi penyemenan ini selesai dilakukan kembali uji tes sumur dengan tes positif yang menunjukan bawha semen berhasil karena semen tidak ada kebocaran 
Institution Info

Universitas Trisakti