Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Dalam Peningkatan Kinerja (Studi di Kantor Imigrasi Kelas I Malang)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Wadiansyah, Fandy
Subject
351 Public administration
Datestamp
2021-10-17 14:02:41
Abstract :
Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dalam Peningkatan Kinerja. Peningkatan kinerja sendiri penting dilakukan mengingat tugas pokok dan fungsi aparatur negara sangat penting dalam memberikan service kepada masyarakat. Dengan adanya peningkatan kinerja pula nantinya diharapkan citra negatif aparatur negara akan terhapus seiring meningkatnya profesionalisme dan kinerja aparatur negara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini yang menjadi situs penelitian adalah Kantor Imigrasi Kelas I Malang. Sumber data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Adapun analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yang terdiri dari pengumpulan data, reduki data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini antara lain: (1) Upaya pengembangan kapasitas yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Malang adalah pendidikan dan pelatihan, monitoring dan penegakan disiplin kerja. Upaya yang dilakukan ini untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan pada tahun 2012 ini, nantinya sangat diharapkan mampu mengoptimalkan pemberian pelayanan sehingga akan menghapus citra buruk aparatur negara. Monitoring yang dilakukan di lingkungan Kantor Imigrasi sampai saat ini hanya terpatok pada pengawasan yang dilakukan Kepala Kantor saja, hal ini tidak dapat berjalan simultan sehingga sangan tidak efektif ketika hanya mengaplikasikan monitoring yang bersifat top-down tanpa ada kerjasama dengan bawahan. Begitu pula dengan penegakan disiplin kerja, sampai saat ini dalam penegakan kedisiplinan aparatur negara belum dapat dioptimalkan, dengan melihat acuan masih banyaknya tindak indisipliner yang sering dilakukan aparatur di lingkungan kerja. (2) Faktor pendukung dalam upaya pelatihan dan pendidikan adalah tempat pelaksanaan pelatihan yang mendukung dan tanggung jawab yang diemban. Sdangkan untuk factor penghambat antara lain peserta dan keterbatasan anggaran. Saran dari peneliti demi meningkatkan kinerja aparatur negara di Kantor Imigrasi Kelas I Malang melalui upaya-upaya yang dilakukan yaitu lebih menanamkan secara mendalam tentang tugas pokok dan fungsi sebagai aparatur negara, lebih meningkatkan monitoring bukan hanya pimpinan saja tapi mengikutsertakan seluruh komponen yang ada serta, memberikan perhatian yang lebih pada penegakan disiplin kerja.
Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dalam Peningkatan Kinerja. Peningkatan kinerja sendiri penting dilakukan mengingat tugas pokok dan fungsi aparatur negara sangat penting dalam memberikan service kepada masyarakat. Dengan adanya peningkatan kinerja pula nantinya diharapkan citra negatif aparatur negara akan terhapus seiring meningkatnya profesionalisme dan kinerja aparatur negara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini yang menjadi situs penelitian adalah Kantor Imigrasi Kelas I Malang. Sumber data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Adapun analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yang terdiri dari pengumpulan data, reduki data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini antara lain: (1) Upaya pengembangan kapasitas yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Malang adalah pendidikan dan pelatihan, monitoring dan penegakan disiplin kerja. Upaya yang dilakukan ini untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan pada tahun 2012 ini, nantinya sangat diharapkan mampu mengoptimalkan pemberian pelayanan sehingga akan menghapus citra buruk aparatur negara. Monitoring yang dilakukan di lingkungan Kantor Imigrasi sampai saat ini hanya terpatok pada pengawasan yang dilakukan Kepala Kantor saja, hal ini tidak dapat berjalan simultan sehingga sangan tidak efektif ketika hanya mengaplikasikan monitoring yang bersifat top-down tanpa ada kerjasama dengan bawahan. Begitu pula dengan penegakan disiplin kerja, sampai saat ini dalam penegakan kedisiplinan aparatur negara belum dapat dioptimalkan, dengan melihat acuan masih banyaknya tindak indisipliner yang sering dilakukan aparatur di lingkungan kerja. (2) Faktor pendukung dalam upaya pelatihan dan pendidikan adalah tempat pelaksanaan pelatihan yang mendukung dan tanggung jawab yang diemban. Sdangkan untuk factor penghambat antara lain peserta dan keterbatasan anggaran. Saran dari peneliti demi meningkatkan kinerja aparatur negara di Kantor Imigrasi Kelas I Malang melalui upaya-upaya yang dilakukan yaitu lebih menanamkan secara mendalam tentang tugas pokok dan fungsi sebagai aparatur negara, lebih meningkatkan monitoring bukan hanya pimpinan saja tapi mengikutsertakan seluruh komponen yang ada serta, memberikan perhatian yang lebih pada penegakan disiplin kerja.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
