DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Profesionalisme dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Kantor Perwakilan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Sugiarto, Adrian Azaria
Subject
351 Public administration 
Datestamp
2021-10-17 14:18:18 
Abstract :
Kualitas audit menurut De Angelo (2010) merupakan probabilitas auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran pada sistem akuntansi klien . Probabilitas untuk menemukan pelanggaran tergantung pada kemampuan teknis auditor (profesionalisme) dan probabilitas melaporkan pelanggaran tergantung pada independensi auditor. Bagi BPKP, profesionalisme dan independensi merupakan hal yang sangat rentan disalahgunakan. Hal ini dikarenakan BPKP merupakan auditor internal yang bertugas mengaudit lembaga-lembaga negara yang turut pula menggaji para auditornya. Kekhawatiran tersebut menjadi masuk akal saat KPK berhasil membongkar praktik manipulasi laporan audit yang dilakukan oleh auditor BPKP dan pejabat pemerintah daerah. Penelitian ini akan mengungkapakan seberapa besar pengaruh profesionalisme (X1) dan independensi (X2) auditor BPKP terhadap kualitas audit (Y) laporan keuangan provinsi Jawa Timur. Dengan metode kuantitatif eksplanatori, data akan diambil menggunakan kuesionar yang dibagikan kepada sample sejumlah 40 auditor BPKP. Penelitian menggunakan beberapa proses pengujian, diantaranya uji realibilitas dan validitas untuk mengukur keabsahan data, uji asumsi klasik untuk melihat sebaran data dan menghindari kesalahan pada uji regresi, uji bivariate untuk menguji besaran hubungan variabel dan uji regresi untuk menguji besaran pengaruh antar variabel secara simultan (uji F) serta secara parsial (uji t). Hasil dari pengujian validitas dan realibilitas didapat 2 item dari variabel profesionalisme tidak valid dan realibel sehingga harus dihilangkan dari pengujian berikutnya. Pada uji asumsi klasik sebaran jawaban responden berdistribusi secara normal dan tidak ada variabel bebas yang berkorelasi secara kuat. Pada uji bivariate, didapat nilai 0,708 untuk X1 terhadap Y dan 0,362 untuk X2 terhadap Y. hal ini berarti seluruh variabel bebas memiliki hubungan terhadap variabel terikat. Pada uji regresi pengaruh secara simultan (uji F) didapat kontribusi kedua variabel bebas terhadap variabel terikat adalah 57%. Sedangkan secara parsial variabel X1 memiliki besaran pengaruh sebesar 6,145 dan X2 sebesar 2,443. Dengan demikian untukmeningkatkan kualitas audit, auditor BPKP harus meningkatkan profesionalismenya melalui pendidikan dan pelatihan serta tetap berperilaku independen dengan membatasi lama audit dan manjauhkan diri dari tekanan klien. 

File :
051300918.pdf
Institution Info

Universitas Brawijaya