DETAIL DOCUMENT
Pengembangan Sumber Daya Aparatur Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Pegawai (Studi pada Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat Kabupaten Malang),
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Pratiwi, Enggal
Subject
351 Public administration 
Datestamp
2021-10-18 03:28:20 
Abstract :
Setiap organisasi senantiasa berupaya untuk tetap hidup, tumbuh dan berkembang, hal ini bisa didukung oleh sumber daya aparatur yang mampu, terampil dan penuh disiplin.Terlebih lagi dalam menghadapi perubahan yang bergulir sejalan dengan adanya reformasi yang ditandai dengan terbentuknya masyarakat yang kritis.Oleh karena itu, masalah peningkatan dan pengembangan pegawai selalu menjadi perhatian dari setiap instansi pemerintah begitu pula di Balittas.Dengan adanya suatu pengembangan pegawai diharapkan pegawai dalam pelaksanaan kerja operasional dapat menunjukkan keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan mengandalkan teknik wawancara, observasi dan metode dokumentasi sebagai alat pengumpulan data selama berada di lokasi penelitian. Fokus penelitian ini, petama upaya pengembangan sumber daya aparatur untuk meningkatkan kinerja pegawai, upaya pengembangan yang dilakukan melalui diklat, rotasi, dan promosi, kedua kinerja pegawai setelah dilakukan pengembangan yang dilihat dari kedisiplinan, ketepatan waktu mengerjakan pekerjaan, dan kerapuan kerja, ketiga faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan sumber daya aparatur di Balittas. Sedangkan proses analisis datanya menggunakan metode interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil yang didapat dalam penelitian, menunjukkan bahwa upaya pengembangan pegawai yang dilakukan Balittas telah berperan secara optimal dalam meningkatkan kinerja pegawai cukup baik.Keberhasilan Balittas dalam mengembangkan sumber daya aparaturnya dapat dilihat melalui kinerja yang diperoleh pegawai setelah dilakukan pendidikan dan pelatihan, rotasi dan promosi terhadap peningkatan kinerjanya dapat diukur melalui kedisiplinan kerja, kerapian kerja, serta ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan.Permasalahan yang terjadi yaitu belum dilakukannya evaluasi kinerja pegawai setelah dilakukan pengembangan, sehingga kinerj pegawai masih belum dapat dilihat secara terperinci hanya sebatas pengamatan dari rekan kerja. Dari hasil penelitian dapat disarankan bahwa Balittas harus memperhatikan apa yang menjadikan hambatan dalam upaya pengembangan sumber daya aparatur, agar kinerja pegawai dapat dihasilkan lebih optimal. Selain itu perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja pegawai agar kekurangan-kekurangan yang masih ada dapat secepatnya diperbaiki. 

File :
051304373.pdf
Institution Info

Universitas Brawijaya