DETAIL DOCUMENT
Peran dan Koordinasi Antar Instansi Dalam Pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan (Studi Tentang Program Kemandirian Pelatihan Kerja Pengelolaan Ikan Air Tawar di Lembaga Pe
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Dessy, Debrilianawati W,
Subject
005 Computer programming, programs, data 
Datestamp
2021-10-19 15:33:21 
Abstract :
Sesuai dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1995 tentang pemasyarakatan, yang didalamnya menyebutkan bahwa setiap tahanan dan warga binaan mempunyai hak dan kewajiban salah satunya mendapatkan pembinaan, pembimbingan, dan pendidikan. Oleh karena itu, pada Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kota Pasuruan memberikan suatu kegiatan pembinaan yang bertujuan mendidik dan membimbing para warga binaan (narapidana) untuk memperoleh pengalaman baik dalam dunia kerja maupun pengalaman dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh masing-masing narapidana serta menjadikan para warga binaan menjadi manusia seutuhnya dan manusia mandiri. Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kota Pasuruan telah menciptakan suatu kegiatan kerja salah satunya Program Kemandirian Pelatihan Kerja Pengelolaan Ikan Air Tawar. Program Kemandirian Pelatihan Kerja Pengelolaan Ikan Air Tawar diberikan oleh Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kota Pasuruan guna mewujudkan program yang telah diselenggarakan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan RI yaitu "Bengkel Kerja Bangkit", dalam program pembinaan ini pihak Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kota Pasuruan mewujudkan salah satu dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dengan Direktur Jenderal PAS Kementerian Hukum dan HAM RI dengan No. 2775/DPB.5/HK.150.D5/VI/2006 dan E.UM.06.07-97 Tahun 2006 yaitu tentang penyelenggaraan pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan melalui kegiatan budidaya perikanan. Sesuai dengan peraturan pemerintah, maka Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kota Pasuruan mengadakan koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pasuruan untuk membantu mewujudkan "Bengkel Kerja Bangkit" dalam bidang budidaya perikanan. Dalam penelitian ini permasalahan yang diangkat adalah: (1) bagaimana koordinasi dan peran instansi dalam pelaksanaan kegiatan program kemandirian pengelolaan ikan air tawar bagi warga binaan, (2) bagaimana hasil pelaksanaan program kemandirian pengelolaan ikan air tawar bagi warga binaan, dan (3) faktor apa saja yang terdapat dalam pelaksanaan program kemandirian pengelolaan ikan air tawar bagi warga binaan. Fokus dalam penelitian ini adalah: (1) peran Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pasuruan serta peran Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kota Pasuruan dalam koordinasi program kemandirian pengelolaan ikan air tawar, (2) wujud program kemandirian pengelolaan ikan air tawar, sarana dan prasarana yang menunjang program kemandirian pengelolaan ikan air tawar, dan hasil pelaksanaan program kemandirian pengelolaan ikan air tawar, (3) faktor penghambat dan faktor pendukung didalam program kemandirian pengelolaan ikan air tawar. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk mempermudah peneliti memperoleh data maka dalam penelitian melakukan metode pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan data sekunder sebagai pendukung informasi. Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinasi yang dilakukan oleh kedua pihak yaitu Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kota Pasuruan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pasuruan memberikan hasil yang nyata dan berjalan cukup efektif bagi warga binaan (narapidana) dalam mewujudkan program kemandirian pelatihan kerja pengelolaan ikan air tawar. hal ini dapat dilihat pada antusias narapidana dalam mengikuti program kemandirian pelatihan kerja pengelolaan ikan air tawar, pembinaan ini yang mempunyai tujuan untuk memberikan manfaat dan pengalaman para narapidana didalam dunia kerja dan kehidupannya. 
Institution Info

Universitas Brawijaya