DETAIL DOCUMENT
Pemekaran Desa Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Publik di Bidang Kesehatan Berkebutuhan Khusus. (Studi Pada Desa Sidoharjo, Kec. Sukorejo, Kab. Ponorogo, Jawa Timur).
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Puspitasari, HannaEka
Subject
351 Public administration 
Datestamp
2013-06-24 15:31:38 
Abstract :
Otonomi daerah merupakan hak wewenang dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dengan perundang-undangan yang berlaku. Otonomi daerah ini bisa juga dikatakan dengan desentralisasi, pemberian atau pelimpahan wewenang dari pusat kepada daerah. Adanya otonomi daerah menimbulkan pemekaran wilayah atau desa untuk meningkatkan pembangunan di daerah masing-masing. Selain itu tujuan dari adanya pemekaran wilayah atau desa ini untuk meningkatkan pelayanan publik. Secara garis besar bertujuan untuk mensejahterahkan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis pelayanan publik di bidang kesehatan berkebutuhan khusus yang dihasilkan dari suatu pemekaran desa. Berkebutuhan khusus yang dimaksud penulis disini karena banyak warga desa setempat yang memiliki keterbelakangan mental. Mengetahui apa yang menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan pelayanan publik di bidang kesehatan berkebutuhan khusus. selain itu juga mengetahui asal usul adanya suatu pemekaran desa tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan menggunakan metode analisis Milles Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan fokus penelitian yang peneliti ambil dengan pemaknaan dari beberapa informan yang peneliti lakukan. Persyaratan pemekaran desa belum semuanya sesuai dengan peraturan yang ada walaupun demikian pemekaran desa terlaksana menjadi desa difinitif. Setelah adanya pemekaran desa tersebut tingkat pelayanan publik di bidang kesehatan sudah sesuai dengan kaedah maupun prinsip – prinsip dalam pelayanan umum, namun dengan demikian pasti ada faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pelayanan publik bidang kesehatan berkebutuhan khusus ini. Faktor penghambatnya antara lain pihak pemerintah kurang optimal dalam melakukan sosialisasi, akses menuju tempat pelayanan kurang, serta pola pikir masyarakat setempat yang masih rendah, hal ini dipengaruhi dengan tingkat SDM masyarakat. Saran dari peniliti adalah hendaknya pemerintah benar-benar memprihatikan masyrakatnya khususnya yang berkebutuhan khusus dengan mengadakan sosialisasi yaang optimal teratur dan terjadwal, membangun sarana prasarana desa dan kualitas pelayanan kesehatan, meningkatkan SDM maupun kualitas masyarakat dengan bersekolah dan di berikan wawasan modal latihan kerja.  

Institution Info

Universitas Brawijaya