DETAIL DOCUMENT
Pengembangan Agrowisata dengan Pendekatan Community Based Tourism (Studi pada Dinas Pariwisata Kota Batu dan Kusuma Agrowisata).
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Muzha, ViandaKushardianti
Subject
351 Public administration 
Datestamp
2021-10-18 04:35:54 
Abstract :
Kota Batu potensi unggulannya adalah pada bidang pertanian. Kota Batu sangat cocok diterapkan konsep agrowisata, yaitu perpaduan antara pertanian dengan wisata dengan hasil pertanian sebagai komoditas utamanya. Saat ini masyarakat hanya ditempatkan sebagai obyek dalam suatu kebijakan, dengan adanya Community Based Tourism diharapkan masyarakat ditempatkan sebagai subyek melalui pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kusuma Agrowisata. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah (1) Pengembangan Agrowisata Dengan Pendekatan Community Based Tourism , yang meliputi: (a) Program-program pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan agrowisata (b) Keterlibatan masyarakat di dalam proses perencanaan pengembangan agrowisata di kota Batu (c) Sarana dan prasarana pendukung pengembangan Agrowisata di kota Batu (d) Promosi agrowisata di kota Batu (e) Mendorong tumbuhnya partnership (kemitraan). (2) Faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan Agrowisata di kota Batu, yang meliputi: (a) Faktor pendukung yang terdiri dari: 1) Faktor pendukung internal berupa: letak geografis, kondisi iklim, dan transportasi 2)Faktor pendukung eksternal berupa: keramah tamahan penduduk dan keamanan. (b) Faktor penghambat yang terdiri dari: 1) Faktor penghambat internal berupa: Rendahnya kemampuan dan keterbatasan wawasan masyarakat dalam hal kepariwisataan 2) Faktor penghambat eksternal berupa: a)Belum mantapnya koordinasi kebijakan antara pemerintah dengan masyarakat b)Lemahnya kekuatan hukum. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa program-program pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan agrowisata yang dilakukan oleh pemerintah kota Batu maupun pihak swasta yaitu Kusuma Agrowisata sudah berjalan optimal, banyak diadakan pelatihan dan pembinaan terhadap masyarakat berkaitan dengan pengembangan agrowisata. Masyarakat dilibatkan dalam proses perencanaan melalui pokdarwis, ini menunjukkan bahwa masyarakat terlibat dalam suatu perencanaan walaupun tidak sepenuhnya. Promosi agrowisata dibuat semenarik mungkin agar wisatawan tertarik mengunjungi dengan berbagai event-event pariwisata. Sarana dan prasarana pendukung agrowisata sudah cukup memadai dari tahun ke tahun menunjukkan adanya suatu progress . Pengembangan agrowisata di kota Batu melibatkan pihak swasta, oleh karena itu, maka terjalinlah suatu kemitraan dengan Kusuma Agrowisata baik dari penyediaan barang maupun dalam promosi. Dari hasil penelitian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pemberdayaan masyarakat baik berupa pelatihan maupun pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah kota Batu melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (KB) serta dari pihak swasta (Kusuma Agrowisata) kepada masyarakat mengenai pengembangan agrowisata sudah direalisasikan dengan baik, terbukti dengan terbentuknya beberapa desa wisata yang dikelola oleh masyarakat sendiri 

File :
051305375.pdf
Institution Info

Universitas Brawijaya