Analisis Kebijakan Perlindungan Anak Jalanan dalam rangka Pengentasan dari Segala Bentuk Eksploitasi (Studi pada Dinas Sosial Kota Malang dan Lembaga Pemberdayaan Anak Jalan Griya Baca).
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Rizzana, Sylfia
Subject
351 Public administration
Datestamp
2021-10-18 05:21:51
Abstract :
Fenomena anak jalanan di Kota Malang merupakan sebuah fenomena yang tidak bisa dianggap remeh, terlebih dengan adanya berbagai kasus eksploitasi yang dekat dengan kehidupan anak jalanan, akan menjadi sebuah ancaman yang cukup membahayakan bagi keberadaan anak jalanan. Selain itu, jumlah anak jalanan di Kota Malang juga mengalami peningkatan setiap tahunnya, sehingga hal ini memerlukan penanganan dan perhatian serius dari Pemerintah Kota Malang. Sebagai wujud perhatiannya dalam penanganan masalah anak jalanan, Kota Malang mempunyai kebijakan-kebijakan terkait masalah perlindungan anak jalanan. Dengan adanya kebijakan yang mengatur tentang perlindungan anak jalanan, memunculkan tiga permasalahan, yaitu pertama bagaimanakah implementasi kebijakan perlindungan anak jalanan di Kota Malang, kedua bagaimanakah analisis dampak implementasi kebijakan perlindungan anak jalanan di Kota Malang dan ketiga bagaimanakah analisis upaya alternatif dalam mengatasi hambatan dari implementasi kebijakan perlindungan anak jalanan di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan, yakni (1) Implementasi kebijakan perlindungan anak jalanan di Kota Malang dinilai belum cukup berhasil. Hal ini dapat dilihat dari peran para aktor pelaksana yang belum maksimal. (2) Kurang berhasilnya implementasi kebijakan ini juga dapat dilihat dari pelaksanaan program-program pananganan terhadap anak jalanan. Selain itu juga pada program pemberian bantuan (stimulant) pada anak jalanan, dimana bantuan yang diberikan seringkali tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. (3) Dampak dari implementasi kebijakan perlindungan anak jalanan yang terjadi pada Dinas Sosial adalah Dinas Sosial mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut, karena dalam Keputusan Walikota Nomor 88 Tahun 2011, Dinas Sosial harus melakukan penanganan secara menyeluruh terhap 28 kategori yang ada dalam PMKS tersebut, terlebih karena sebelumnya Dinas Sosial hanyalah sebuah Sub Bagian dari Dinas Ketenagakerjaan dan Sosial dimana kinerjanya cukup terbatas.
Fenomena anak jalanan di Kota Malang merupakan sebuah fenomena yang tidak bisa dianggap remeh, terlebih dengan adanya berbagai kasus eksploitasi yang dekat dengan kehidupan anak jalanan, akan menjadi sebuah ancaman yang cukup membahayakan bagi keberadaan anak jalanan. Selain itu, jumlah anak jalanan di Kota Malang juga mengalami peningkatan setiap tahunnya, sehingga hal ini memerlukan penanganan dan perhatian serius dari Pemerintah Kota Malang. Sebagai wujud perhatiannya dalam penanganan masalah anak jalanan, Kota Malang mempunyai kebijakan-kebijakan terkait masalah perlindungan anak jalanan. Dengan adanya kebijakan yang mengatur tentang perlindungan anak jalanan, memunculkan tiga permasalahan, yaitu pertama bagaimanakah implementasi kebijakan perlindungan anak jalanan di Kota Malang, kedua bagaimanakah analisis dampak implementasi kebijakan perlindungan anak jalanan di Kota Malang dan ketiga bagaimanakah analisis upaya alternatif dalam mengatasi hambatan dari implementasi kebijakan perlindungan anak jalanan di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan, yakni (1) Implementasi kebijakan perlindungan anak jalanan di Kota Malang dinilai belum cukup berhasil. Hal ini dapat dilihat dari peran para aktor pelaksana yang belum maksimal. (2) Kurang berhasilnya implementasi kebijakan ini juga dapat dilihat dari pelaksanaan program-program pananganan terhadap anak jalanan. Selain itu juga pada program pemberian bantuan (stimulant) pada anak jalanan, dimana bantuan yang diberikan seringkali tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. (3) Dampak dari implementasi kebijakan perlindungan anak jalanan yang terjadi pada Dinas Sosial adalah Dinas Sosial mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut, karena dalam Keputusan Walikota Nomor 88 Tahun 2011, Dinas Sosial harus melakukan penanganan secara menyeluruh terhap 28 kategori yang ada dalam PMKS tersebut, terlebih karena sebelumnya Dinas Sosial hanyalah sebuah Sub Bagian dari Dinas Ketenagakerjaan dan Sosial dimana kinerjanya cukup terbatas.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
