DETAIL DOCUMENT
Pengembangan Sumber Daya Aparatur untuk Meningkatkan Kinerja (Studi di Kantor Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Satriya, Dymas Bangkit
Subject
351 Public administration 
Datestamp
2021-10-18 03:08:06 
Abstract :
Kecamatan Lowokwaru merupakan salah satu SKPD dalam penyelenggaraan otonomi daerah di Kota Malang berdasarkan Perda Kota Malang Nomor 8 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan. Berdasarkan Perda tersebut, Kecamatan Lowokwaru memiliki berbagai tupoksi yang harus dilaksanakan agar penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat dapat tercapai. Untuk menjalankan tupoksi tersebut, Kecamatan Lowokwaru dituntut memiliki aparatur yang memiliki kinerja yang baik. Yang menjadi masalah utama adalah berdasarkan dokumen profil Kecamatan Lowokwaru disebutkan bahwa kinerja aparatur Kecamatan Lowokwaru masih rendah. Penelitian ini mengangkat dua permasalahan yaitu yang pertama adalah bagaimana pengembangan sumber daya aparatur Kecamatan Lowokwaru. Yang kedua adalah bagaimana kinerja aparatur Kecamatan Lowokwaru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan sumber daya aparatur Kecamatan Lowokwaru serta untuk mengetahui kinerja aparatur Kecamatan Lowokwaru. Penelitian ini diharapkan memperoleh manfaat antara lain manfaat akademis yaitu memberikan masukan pemikiran yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya aparaur untuk meningkatkan kinerja dan manfaat praktis yaitu memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah dalam upaya mengembangkan sumber daya aparatur untuk meningkatkan kinerja. Teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah teori pemerintah daerah, teori sumber daya aparatur pemerintah, teori manajemen sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, dan teori kinerja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah dengan pedoman wawancara dan catatan lapangan. Metode analisis data menggunakan metode dari Miles dan Huberman (1992) yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Lokasi dalam peneltian ini adalah Kota Malang, sedangkan situs penelitan adalah Kantor Kecamatan Lowokwaru. Dengan demikian yang menjadi fokus dalam penelitian adalah: fokus pertama yaitu pengembangan sumber daya aparatur Kecamatan Lowokwaru, meliputi: metode on the job yaitu a) rotasi pekerjaan; b) magang; c) bimbingan; d) demonstrasi dan pemberian contoh dan metode off the job yaitu a) diklat; b) pendidikan formal. Fokus kedua yaitu kinerja aparatur Kecamatan Lowokwaru meliputi: a) prestasi kerja; b) disiplin kerja: c) daftar hadir; d) Indeks Kepuasan Masyarakat. Berdasarkan hasil peneltian dapat diketahui bahwa pengembangan sumber daya aparatur Kecamatan Lowokwaru yang menggunakan metode on the job dan off the job telah dilakukan secara maksimal dan secara efektif untuk mendapatkan aparatur Kecamatan Lowokwaru yang berkualitas baik dari segi pengetahuan, wawasan, ketrampilan, keahlian maupun sikap mental sehingga menghasilkan aparatur Kecamatan Lowokwaru yang memiliki kinerja baik dalam melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan, dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa kinerja aparatur Kecamatan Lowokwaru jika dilihat dari prestasi kerja pegawai, kedisiplinan pegawai, daftar hadir pegawai, dan indeks kepuasan masyarakat adalah aparatur Kecamatan Lowokwaru berkinerja baik. Penelitian ini menghasilkan suatu kesimpulan bahwa, pengembangan sumber daya aparatur Kecamatan Lowokwaru yang menggunakan metode on the job dilakukan dengan metode rotasi pekerjaan kurang maksimal dikarenakan camat memiliki kewenangan tetapi tidak melaksanakan rotasi tersebut. Metode magang, bimbingan, dan pemberian contoh telah dilaksanakan di Kecamatan Lowokwaru dengan baik. Metode off the job dilakukan dengan mengikutsertakan pegawai untuk mengikuti diklat dan melanjutkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi. Penilaian kinerja aparatur Kecamatan Lowokwaru sudah baik jika dilihat melalui prestasi kerja pegawai, disiplin pegawai, daftar hadir pegawai dan indeks kepuasan masyarakat. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi yaitu Camat perlu memaksimalkan kewenangannya sebagai kepala SKPD untuk melakukan rotasi pekerjaan terhadap staf pegawai secara berkala agar pegawai tidak bosan terhadap pekerjaannya dan produktivitas pegawai dapat meningkat. Penilaian kinerja harus objektif dimana pegawai yang menunjukkan kinerja baik perlu diberikan penghargaan sedangkan pegawai yang tidak menunjukkan kinerja baik perlu diberikan sanksi. 
Institution Info

Universitas Brawijaya