DETAIL DOCUMENT
Penerapan Analisis Return On Investment (ROI) dan Residual Income (RI) Guna Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus pada PT Laser Jaya Sakti Periode 2008-2011),
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Inayati, Syaroifa
Subject
658 General management 
Datestamp
2021-10-18 04:24:24 
Abstract :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persaingan industri yang semakin tajam khususnya pada dalam sektor konstruksi. Setiap perusahaan dituntut untuk terus bersaing dan memajukan kinerja keuangan perusahaan, dengan demikian dapat diketahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan sehingga memudahkan untuk pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan diukur dengan menggunakan Return on Investment (ROI) dan Residual Income (RI). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif serta pendekatan studi kasus dimana obyek penelitiannya pada PT Laser Jaya Sakti. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaaan periode 2008 s/d 2011. Sumber data dalam penelitian ini adalah primer dan sekunder dengan teknik pengambilan data wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis rasio keuangan dan analisis perbandingan laporan keuangan. Return on Investment adalah salah satu dari rasio profitabilitas yang mampu mengukur perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dengan keseluruhan aktiva yang tersedia. Alternatif lain untuk menilai kinerja keuangan perusahaan adalah dengan Residual Income . Analisis ini diperlukan untuk mengatasi kelemahan yang ada pada Return on Investment . Pengguaan kedua analisis tersebut diharapkan dapat saling memperkuat dan melengkapi sehingga hasil yang diperoleh lebih akurat. Hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kondisi keuangan perusahaan fluktuatif atau tidak stabil. Data laporan keuangan yang telah dianalisis menggunakan Return on Investment dihasilkan kondisi yang baik namun nilainya masih di bawah biaya modalnya. Kondisi tersebut mengakibatkan nilai Residual Income negatif, yang berarti perusahaan tidak dapat merealisasikan tingkat pengembalian yang diinginkan pemegang saham dan investor. Hal ini disebabkan adanya fluktuasi perolehan laba selama empat tahun berturut-turut. Perusahaan perlu mengatasi kondisi tersebut dengan mempertimbangkan efisiensi biaya dan optimalisasi struktur modal yang dapat meminimalkan biaya modal..nya. 
Institution Info

Universitas Brawijaya