DETAIL DOCUMENT
Karakterisasi Campuran PLA dan Chitosan untuk Aplikasi Biomaterial dengan Metode Injection Molding
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Anggarwati, Meirina Putri
Dr. Putu Hadi Setyarini, ST., MT.
Dr. Slamet Wahyudi, ST., MT.
Subject
621.8 Machine engineering 
Datestamp
2022-08-12 01:56:41 
Abstract :
Polylacticacid (PLA) merupakan kategori plastik yang bio-based dan biodegradable. PLA terbuat dari bahan bahan alami seperti pati singkong, tebu. PLA memiliki keunggulan dalam bidang kesehatan karena memiliki biokompabilitas yang tinggi supaya tidak merugikan jaringan tubuh. Kekurangan dari PLA yaitu bersifat hidrofobik yang mengakibatkan sulitnya interaksi antar beberapa jaringan. Pada penelitian ini, dilakukan penambahan chitosan karena diketahui dapat meningkatkan daya serap PLA karena chitosan memiliki sifat hidrofilik. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi persebaran unsur, gugus fungsi dan hidrofibisitas pada percampuran PLA dan chitosan. PLA akan bercampur dengan chitosan (CS). Perbandingan komposisi PLA dan CS yang digunakan adalah PLA : CS 100:0, 98:2, 96:4, 94:6, 92:8, 90:10. Metode yang digunakan yaitu metode injection molding dengan suhu 175 ?C. Langkah pertama yang dilakukan adalah proses pengovenan PLA dan CS untuk menghilangkan kadar air yang terkandung. Kedua proses pembuatan filament baru percampuran antara PLA dan CS menggunakan mesin ekstrusi. Selanjutnya ketiga, proses pencacahan filament untuk memperkecil bentuk supaya dapat masuk dalam proses selanjutnya. Keempat proses pembuatan spesimen dengan metode injection molding dimana ukuran spesimen 20mmx20mmx10mm. Pengujian tarik bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik dan regangan dari spesimen yang di uji. Pengujian hidrofobisitas bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik hidrofobisitas dari spesimen yang diteliti. Pengujian karakterisasi gugus fungsi dengan spektroskopi Fourier Transform Infra Red (FTIR) yang bertujuan untuk analisa gugus fungsi secara kualitatif dalam suatu senyawa kimia yang terdapat di dalam spesimen. Pengujian Scanning Electron Microscopy (SEM) dengan Energy Dispersive Spectroscopy (EDS). Bertujuan untuk melihat suatu morfologi material dalam ukuran nanometer dan mampu mengidentifikasi kandungan dari unsur yang terkandung dalam spesimen. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa PLA:CS dengan komposisi 94:6 merupakan nilai ultimate tensile strength ( UTS) terendah sebesar 8.42 MPa. Sedangkan PLA:CS dengan komposisi 100:0 memiliki nilai UTS tertinggi sebesar 12.19 MPa. Pengujian hidrofobisitas dilakukan menggunakan droplet Simulated Body Fluid ( SBF) hasil yang didapat pada PLA:CS 94: 6 memiliki sudut kontak sebesar 64? dan variasi 100:0 sebesar 94?. Pengujian Fourier Transform Infra Red (FT-IR) untuk mengetahui gugus fungsi pada PLA-CS. Morfologi dan mikrostruktur diuji dengan SEM-EDS. Fitur Fitur Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) digunakan untuk menentukan komposisi paduan pada area tertentu. 
Institution Info

Universitas Brawijaya