DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Penambahan Kalsium Alginate Terhadap Deformasi Permanen Campuran AC-WC Asbuton
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Desvita, Melly Dwi
Prof. Ir. Ludfi Djakfar, MSCE., Ph.D., IPU.
Dr. Ir. Wisnumurti, M.T.
Subject
624 Civil engineering 
Datestamp
2022-08-12 02:15:49 
Abstract :
Aspal mempunyai peranan penting dalam suatu campuran beraspal. Namun masalah yang sering terjadi pada perkerasan beraspal adalah kerusakan jalan. Kerusakan biasanya di awali dengan keretakan mikro dan berkembang menjadi lubang (potholes) bahkan menyebkan kerusakan atau deformasi secara permanen apabila dibiarkan terlalu lama. Pemanfaatan aspal alam batu buton (asbuton) di Indonesia yang merupakan deposit alam sangat melimpah, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan substitusi pada campuran beraspal. Dimana penggunaan asbuton sebagai bahan pengikat perlu di tambahkan bahan tambah yang mampu bereaksi secara independen untuk mengatasi adanya deformasi permanen seperti penambahan mikrokapsul kalcium alginate. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan mikrokapsul kalsium alginate pada campuran aspal terhadap ketahanan campuran pada kerusakan deformasi permanen AC-WC asbuton. Metode penelitian menggunakan true eksperimental yaitu dengan pengujian 1. Marshall dilakukan untuk pemeriksaan stabilitas dan kelelahan (flow); 2. Indirect Tensile Stiffnes Modulus (ITSM) dilakukan untuk mengetahui nilai kekakuan; 3. Wheel Tracking dilakukan untuk mengetahui jumlah lintasan dan sebagai parameter ketahanan material terhadap deformasi permanen; 4. Cantabro Abration Los (CAL) digunakan untuk mengetahui nilai kehilangan berat. Variasi benda uji yaitu penambahan mikrokapsul calcium alginate sebesar 1%, 1,5%, 2% dan tanpa mikrokapsul calcium alginate sebagai control dengan pengulangan 3 kali pengujian. Hasil penelitian menunjukkan dengan penambahan mikrokapsul calcium alginate diperoleh penurunan nilai stabilitas, kekakuan dan jumlah lintasan. Hal ini diketahui bahwa tidak adanya kontribusi yang baik dari mikrokapsul yang menyebabkan benda uji cenderung plastis sehingga berpotensi untuk mengalami deformasi permanen, mudah terjadi perubahan bentuk seperti alur (rutting) dan tingginya rongga pada campuran menyebabkan porus yang dapat mengakibatkan berkurangnya keawetan dari lapis perkerasan. Faktor lain yang menyebabkan benda uji mudah mengalami deformasi permanen adalah ukuran mikrokapsul. Dimana komposisi oil water pada mikrokapsul dapat mempengaruhi ukuran mikrokapsul. Karena semakin banyak penambahan minyak bunga matahari dapat menghasilkan ukuran mikrokapsul calcium alginate yang lebih besar sehingga. Namun dengan penambahan mikrokapsul kalsium alginate dapat mengurangi nilai kehilangan berat sehingga menyebabkan kelekatan campuran beraspal meningkat. 
Institution Info

Universitas Brawijaya