DETAIL DOCUMENT
Analisis Pengaruh Penambahan Biochar dan Fly Ash Terhadap Kinerja Pentanahan Elektroda Batang dengan Injeksi Arus Frekuensi Tinggi
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Rahman, Ihza Aulia
Drs. Ir. Moch Dhofir, M.T.
Dr.Ir. Rini Nur Hasanah, S.T.,M.Sc.,IPU.
Subject
621.381 Electronics 
Datestamp
2022-08-15 07:30:35 
Abstract :
Proteksi berupa sistem pentanahan diperlukan pada sistem tenaga listrik, baik untuk proteksi terhadap petir maupun untuk pentanahan titik netral sistem tenaga listrik. Sistem pentanahan yang baik mempunyai nilai tahanan yang kecil. Nilai tahanan pentanahan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, kelembaban tanah, jenis tanah, suhu tanah, jenis dan bentuk elektroda, dan zat kimia yang terkandung dalam tanah. Salah satu usaha yang dapat dilakukan guna mengurangi tahanan pentanahan adalah dengan memberikan sebuah perlakuan pada tanah atau disebut soil treatment. Pada penelitian ini dilakukan penambahan zat aditif berupa paduan biochar dan fly ash. Tujuan dilakukannnya penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai reduksi tahanan pentanahan, persentase nilai resistansi pentanahan yang dapat direduksi, dan laju korosi paling rendah pada paduan biochar dan fly ash. Pada penelitian ini digunakan komposisi paduan biochar dan fly ash sebesar 0:100%, 25:75%, 50:50%, 75:25%, dan 100:0% dan menggunakan injeksi arus AC berfrekuensi 50 Hz hingga 50 kHz. Metode yang digunakan dalam pengukuran tahanan pentanahan yakni dengan metode 3 titik (Fall of Potential) injeksi frekuensi tinggi dengan nilai Vpp 12 V, kemudian metode pengukuran resistivitas tanah menggunakan metode 4 titik konfigurasi Wenner dengan injeksi arus 10 A pada tegangan 12 V, dan laju korosi material menggunakan metode polarisasi potensiodinamik. Rentang potensial laju korosi yang digunakan yaitu dari -2 V hingga 2 V dengan kecepatan pemindaian 0,035 V/s. Hasil pengujian dan perhitungan didapat penambahan zat aditif mempengaruhi nilai impedansi riil (resistansi) pentanahan, paduan komposisi zat aditif terbaik didapat ketika perbandingan biochar 75% + fly ash 25% yang mampu menurunkan nilai resistansi pentanahan hingga 66%. Secara rata-rata penambahan paduan zat aditif mampu menurunkan nilai resistasi pada tanah pasir berkerikil sebesar 29% hingga 60%. Pada frekuensi 50 dan 500 Hz menunjukkan bahwa elektroda bersifat resistif, pada frekuensi 5 kHz dan 10 kHz bersifat kapasitif, dan bersifat induktif pada frekuensi 50 kHz. Seluruh variasi komposisi zat aditif (fly ash dan biochar) mampu menurunkan nilai laju korosi yang dimiliki oleh tanah murni (1,8147 mm/tahun). Nilai laju korosi yang paling rendah sebesar 0,016 mm/tahun yakni pada paduan biochar 25% + fly ash 75%. 
Institution Info

Universitas Brawijaya