DETAIL DOCUMENT
Penentuan Isotermal Sorpsi Air dan Panas Isosterik Pada Andaliman (Zanthoxylum acanthapodium DC)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Hidayatullah, Dimas
Prof. La Choviya Hawa,, STP, MP, Ph.D.
Prof. Dr. Ir. Bambang Susilo,, M.Sc.Agr
Subject
 
Datestamp
2024-03-05 06:31:21 
Abstract :
Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) merupakan rempah yang tumbuh di beberapa daerah di Sumatera Utara, terutama Kabupaten Dairi, Tapanauli Uatara, Toba Samosir, dan Simalungun. Rempah ini hanya dapat ditemukan pada ketinggian di atas 1.500 mdpl dan pada suhu berkisar antara 15-18 oC. Isotermal sorpsi air adalah sebuah kurva yang menunjukkan hubungan antara kelembaban relatif dan kadar air dalam bahan pangan pada suhu tertentu. Penelitian isotermal sorpsi air pada andaliman dilakukan dengan metode gravimetri statis. Dalam metode ini, kadar air dalam sampel diukur secara berkala dalam wadah kedap udara yang diisi dengan cawan berisi garam jenuh. Tujuannya adalah untuk mendapatkan nilai aktivitas air yang tetap pada suhu yang sama. Bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini meliputi basa kuat KOH dan larutan garam jenuh seperti MgCl2, CaCl2, NaCl, dan KCl. Penelitian melibatkan dua jenis perlakuan, yaitu adsorpsi dan desorpsi, dengan suhu inkubasi pada 25, 35, dan 45 oC, serta rentang aktivitas air 0,063 ? 0,843 pada setiap larutan garam jenuh yang digunakan. Pemodelan matematika Oswin merupakan model terbaik dalam penelitian ini yang dapat menggambarkan perilaku isotermal sorpsi air dengan kurva tipe II sigmoidal dengan merujuk pada uji ketepatan diantaranya: X2, R2, P, dan RMSE. Didapatkan hasil dari pada penelitian meliputi poisisi air terikat dengan sampel adsorpsi serta desorpsi memiliki rentang Aw ATP (0,061 ? 0,091), ATS (0,291 ? 0,841) dan ATT (0,911 ? 0,971). Kemudian, panas Isosterik yang dapat digambarkan dengan menggunakan persamaan empiris Qst adsorpsi = 38,409x-0,097 dan Qst desorpsi = 34,474x-0,189 kJ/mol. Selanjutnya, didapatkan juga nilai dari pada net isosterik yang dapat digambarkan dengan persamaan empiris qst adsorpsi = 0,0598x-1,428 dan qst desorpsi = 32,011e-13,27x. Kemudian, peningkatan kadar air pada kesetimbangan akan berdampak pada penurunan panas entropi (?S). Didapatkan hasil dari pada sampel adsorpsi yaitu ?S = 0,0002x-1,137 dan sampel desorpsi yaitu ?S = 0,0691e-12,28x kJ/mol.K. 
Institution Info

Universitas Brawijaya