DETAIL DOCUMENT
Kajian pertumbuhan Periodik Pada Beberapa Tanaman Durian (Durio zibethinus) Pandemik Berdasarkan Analisis Nutrisi
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Izzah, Hadiatul
Subject
634.6 Tropical and subtropical fruits 
Datestamp
2020-10-19 08:03:57 
Abstract :
Durian merupakan tanaman yang berasal dari hutan Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan yang berupa tanaman liar. Durian digemari masyarakat dikarenakan rasa yang manis, daging yang lembut, dan aroma buah yang begitu khas. Permintaan pasar akan buah durian setiap tahunnya cenderung meningkat dan diiringi dengan produksi durian yang juga meningkat akan tetapi belum bisa memenuhi permintaan dalam negeri. Hal ini dikarenakan kurangnya penanganan yang tepat dalam budidaya durian dan kebanyakan masih tidak dibudidayakan secara masal. Durian pandemik dapat di tanam pada dataran rendah hingga dataran tinggi karena memiliki sifat adaptif yang tinggi. Akan tetapi masih perlu dilakukan kajian lebih lanjut dalam teknik budidaya durian dikarenakan durian merupakan tanaman tahunan yang memiliki pertumbuhan yang tidak kontinyu akan tetapi bersiklus. Hal tersebut menyebabkan sulitnya memprediksi periode pembungaan. Analisis kandungan nutrisi pada tanaman akan sangat membantu dalam menentukan pengaruh kandungan nutrisi pada setiap varitas dengan masa pembungaan salah satunya dengan pengukuran kadar C/N pada tanaman akan membantu dalam penentuan masa inisiasi bunga, tanpa mengabaikan faktor lain yang mempengaruhi pembungaan pada tanaman durian.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi periode pertumbuhan baik secara vegetatif dan generatif pada tanaman durian dan untuk mengetahui hubungan varietas dan nutrisi (C/N) pada saat munculnya bunga pada tanaman durian. Hipotesis dari penelitian ini adalah kandungan C/N pada saat pembungaan akan memiliki nilai yang berbeda pada tiap varietasnya. Penelitian dilaksanakan di Desa Ngembal, Kecamatan Tutur Nongkojajar, Kota Pasuruan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai dengan Oktober 2016. Penelitian ini bersifat informatif tanpa adanya perlakuan akan tetapi dilakukan pengambilan sampel sebanyak 4 helai daun pada stratum atas, tengah, dan bawah. Selanjutnya dianalisis secara kuantitatif pada kandungan karbon dan nitrogen total. Pengambilan sampel dilakukan setiap tiga minggu sekali. Pada saat pengambilan sampel juga dilakukan pengamatan secara langsung meliputi jumlah pucuk (flush), diameter batang tanaman durian, dan waktu pembungaan yang dilakukan pada saat awal penelitian sampai tanaman durian mulai berbunga. Pengambilan sampel tanah hanya dilakukukan pada awal penelitian yang dianalisis kandungan N, C-organik dan PH tanah. Setiap sampel diambil dari tanaman durian montong, matahari, dan kani yang sudah pernah berbuah. Hasil penelitian dianalisis dengan software SPSS 17,0 yang diolah dengan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fase vegetatif tanaman durian ditandai dengan adanya pertambahan persetase pucuk (flush) dan bertambahnya diameter ii batang. Masuknya fase generatif (pembungaan) pada tanaman durian Kani dan Montong dicirikan dengan tidak terdapatnya pertumbuhan pada diameter batang sedangkan pada durian Matahari masih terjadi penambahan jumlah diameter batang. Penurunan jumlah pucuk juga merupakan ciri masuknya fase generatif pada durian Kani, Montong, dan Matahari. Berdasarkan analisis nutrisi tanaman yang telah dilakukan, masuknya fase generatif pada tanaman durian Kani, Montong, dan Matahari, dicirikan dengan terjadinya penurunan kandungan total nitrogen. Peningkatan kandungan karbon organik dan C/N juga merupakan faktor yang dapat mencirikan tanaman durian telah memasuki fase generatif. Durian Kani memiliki kadar C/N sebesar 18 dengan nilai karbon organik sebesar 35,2 % dan total nitrogen sebesar 1,96% saat pembungaan. Durian Montong memiliki kadar C/N sebesar 17 dengan nilai karbon organik sebesar 35,7 % dan total nitrogen sebesar 2,03% saat pembungaan. Sedangkan durian Matahari memiliki kadar C/N sebesar 20 dengan nilai karbon organik sebesar 36,62 % dan total nitrogen sebesar 1,83% saat pembungaan. 

Institution Info

Universitas Brawijaya