DETAIL DOCUMENT
Keragaman Genetik Dan Heritabilitas Pada Berbagai Komponen Hasil Dan Hasil Tanaman Jarak Kepyar (Ricinus communis L.) Generasi Ke-4 (Ct4)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Prahardian, Karin Wahyu
Subject
633.85 Plants producing nonvolatile oils 
Datestamp
2020-10-05 10:56:56 
Abstract :
Jarak kepyar (Ricinus communis L.) merupakan tanaman dari famili Euphorbiaceae yang dapat ditemukan di berbagai daerah tropikal dan semi-tropikal di belahan dunia. Jarak kepyar merupakan tanaman penghasil minyak nabati dalam jumlah yang besar karena mampu menghasilkan 40%-60% minyak dalam biji yang 80%-90% komposisinya merupakan asam ricinoleic (asam lemak yang unik untuk membuat berbagai polimer kimia), dan sangat berpotensi dengan hasil produksi yang mampu mencapai 500-1000 liter minyak/hektar. Penelitian ini diperlukan untuk memperoleh nilai karakter keragaman genetic dan heritabilitas 25 aksesi tanaman jarak kepyar generasi ke-4 (CT4) perlakuan kolkisin. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2017 hingga bulan September 2017 bertempat di Jalan Sasando, Kepuharjo, Kota Malang. Keadaan geografis lahan penelitian terletak pada ketinggian 491 mdpl, suhu berkisar antara 28-35° C. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: seperangkat alat ukur, seperangkat alat budidaya, alat tulis, kamera, timbangan analitik, papan penelitian. Bahan yang digunakan untuk penelitian adalah pupuk kompos, pupuk NPK, pupuk SP36, dan bahan tanam berupa biji dari 25 genotip potensial tanaman jarak kepyar (Ricinus communis L.) CT4 yang masing-masing genotip terdapat dengan dua ulangan. Dalam satu ulangan setiap genotip potensial ditanam sebanyak 8 tanaman. Pengamatan dilakukan pada 5 tanaman sampel yang telah ditentukan. Penanaman dilakukan dengan jarak 90 cm x 50 cm. Variabel pengamatan berupa tinggi tanaman, panjang dan lebar leaf blade, panjang tangkai daun, waktu berbunga, panjang tandan utama, panjang kapsul, panjang tangkai buah, jumlah tandan per tanaman, jumlah buah tandan utama, jumlah biji per buah, jumlah biji tandan utama, bobot kering biji pada tandan utama, bobot kering biji per tanaman, panjang, lebar, dan ketebalan biji, umur panen, hasil per plot. Analisis data dilakukan dengan menggunakan komponen varian yang selanjutnya dilakukan perhitungan varian lingkungan, varian genetik, dan varian fenotip yang nantinya akan didapatkan nilai heritabilitas. Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai keragaman genetik. Perhitungan nilai keragaman genetik dilakukan berdasarkan metode Anderson & Bancroft (1952). Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai keragaman genetik luas apabila nilai ragam genetiknya lebih besar dari dua kali nilai simpangan bakunya, terdapat pada karakter tinggi tanaman, lebar leaf blade, panjang tangkai daun, panjang kapsul, jumlah buah tandan utama, jumlah biji tandan utama, bobot kering biji per tanaman, dan umur panen. Nilai keragaman genetik yang sempit dapat dilihat pada karakter panjang leaf blade, waktu berbunga, panjang tangkai buah, jumlah tandan per tanaman, jumlah biji per buah, bobot kering biji tandan utama, panjang biji, lebar biji, ketebalan biji, dan hasil per plot. Selain menduga nilai keragaman genetik, penelitian ini juga menduga nilai heritabilitas yang dikelaskan sebagai berikut rendah = h2 < 0.2; sedang = 0.2 < h2 ≤ 0.5; tinggi = h2 > 0.5. Karakter xiv tanaman jarak kepyar memiliki heritabilitas rendah, yaitu karakter panjang leaf blade, jumlah biji per buah, dan ketebalan biji. Karakter tanaman jarak kepyar yang memiliki heritabilitas sedang yaitu lebar leaf blade, panjang tangkai daun, waktu berbunga, panjang kapsul, panjang tangkai buah, jumlah tandan per tanaman, bobot kering biji tandan utama, panjang biji, lebar biji, dan hasil per plot. Sedangkan karakter yang memiliki nilai heritabilitas tinggi yaitu tinggi tanaman, jumlah buah tandan utama, jumlah biji tandan utama, bobot kering biji per tanaman, dan umur panen. 

Institution Info

Universitas Brawijaya