DETAIL DOCUMENT
Strategi Klik Antarpetani Sengon Laut (Paraserianthes falcataria) Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Permadhi, Danang
Subject
338.17 Products 
Datestamp
2020-12-25 06:51:58 
Abstract :
Desa Kucur merupakan salah satu Desa di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang yang memiliki potensi pertanian yang cukup baik. Salah satu komoditas pertanian yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Desa Kucur adalah Kayu Sengon Laut (Paraserianthes falcataria). Tanaman sengon laut sebagai tanaman tahunan tidak memerlukan tahapan budidaya yang yang intensif seperti tanaman musiman. Dampak dari budidaya sengon laut yang tidak memerlukan budidaya intensif adalah pola komunikasi masyarakat yang tidak teratur. Padahal apabila masyarakat komoditas sengon laut berkomunikasi dengan teratur akan terbetuk sistem peningkatan produktifitas secara kualitatif dan kuantitatif. Hal tersebut berhubungan dengan klik antar petani dan pola komunikasi petani sengon laut. Oleh sebab itulah diperlukan cara dalam mengetahui jaringan komunikasi secara menyeluruh dari berbagai tingkatan melalui analisis jaringan komunikasi (complete network study analysis). Berikut adalah permasalah dan tujuan penelitian jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur. Permasalahan pada jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur meliputi karakteristik individu dan budidaya petani sengon laut Desa Kucur; level aktor dalam jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur; level sistem dalam jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur; level klik dalam jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur; struktur jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur; peranan aktor petani sengon laut Desa Kucur; dan hubungan karakteristik individu dan budidaya terhadap sentralitas aktor. Sedangkan, tujuan dari penenlitian ini adalah untuk mendiskripsikan karakteristik individu dan budidaya petani sengon laut Desa Kucur; menganalisis level aktor dalam jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur; menganalisis level sistem dalam jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur; menganalisis level klik dalam jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur; mensintesis struktur jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur; mensintesis peranan aktor petani sengon laut Desa Kucur; dan mensintesis hubungan karakteristik individu dan budidaya terhadap sentralitas aktor. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menggunakan teknik sosiometri dengan format pertanyaan free recall dan jumlah aktor/petani menggunakan free choice. Sosiometri dapat dibuat melalui hasil deep interview jaringan komunikasi (data memilih dan dipilih) yang nantinya akan di transformasikan kedalam bentuk simetris dan biner/dikotomi/unvalued. Bentuk sosiometri yang sudah didikotomi inilah yang akan menjadi acuan menggambar sosiogram dan analisis jaringan utuh (Complete Network). Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Karakteristik individu petani sengon laut desa kucur meliputi Usia (X1), Pendidikan Formal (X2) dan Kosmopolitan (X3). Usia petani sengon laut rata-rata termasuk dalam kategori dewasa sebesar 86%. Sedangkan pada pendidikan formal dan kosmopolitan termasuk dalam kategori rendah masing-masing memiliki nilai sebesar 77% dan 52%. Pada karakteristik budidaya petani sengon laut desa kucur meliputi Pengalaman Budidaya (X4) dan Luas Lahan (X5). Rata- rata petani sengon laut Desa Kucur memiliki pengalaman budidaya dan luasan lahan yang masuk dalam kategori rendah masing-masing dengan nilai sebesar 60,5% dan 51,1%. 2. Sentralitas level aktor terdiri dari Sentralitas tingkatan diperoleh Bapak Eko dengan nilai sentralitas tingkatan 15 alter; Sentralitas kedekatan diperoleh Bapak Jiono (Ketoan) dengan nilai sentralitas kedekatan 27,632; Sentralitas keperantaraan diperoleh Bapak Rantam dengan nilai short length paths sebesar 218,333. Sedangkan, sentralitas eigenvektor diperoleh Bapak Sama’i dengan nilai sentralitas eigenvektor 0,237. 3. Pada analisis level sistem jaringan komunikasi petani sengon laut Desa kucur memiliki kepadatan dan sentralitas yang rendah dibawah 50%. Hal ini menunjukkan komunikasi yang menyebar dan atau tidak terorganisasi. Kepadatan dan sentralitas yang rendah akan menyebabkan jarak dan diameter jaringan yang cukup tinggi sehingga dapat dikatakan belum efektif. 4. Pada analisis level klik strategi terbaik yang dapat digunakan sebagai acuan adalah menggunakan strategi N-Klik dengan niai n sebesar 2-Klik. Strategi 2-Klik menghasilkan jumlah kelompok/klik sebanyak 28 klik dan seluruh aktor sebanyak 43 aktor masuk atau memiliki kelompok/klik. 5. Pola/struktur jaringan komunikasi petani sengot laut Desa Kucur memiliki pola/struktur yang cukup beragam. Terdapat 5 pola/struktur yang menyusun komponen jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur. Struktur tersebut meliputi struktur keseluruhan, struktur roda, striktur Y, struktur lingkaran dan struktur rantai. Dari 43 aktor penyusun komponen jaringan, struktur keseluruhan mendominasi dalam jarinngan dengan jumlah aktor sebanyak 34 aktor. 6. Peranan aktor jaringan komunikasi petani sengon laut Desa Kucur terdiri dari Hub/star/opinion leader, Bridge, Liasi 
Institution Info

Universitas Brawijaya