Abstract :
PT. Kencana Tiara Gemilang yang sebelumnya merupakan PT. Sido Bangun
Indonesia, merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam produksi plastic
packaging. Dalam proses produksi, PT. Kencana Tiara Gemilang memiliki 4 proses
produksi utama, antara lain: Extrusion, Gusset, Printing dan Converting. Permintaan
konsumen yang bervariasi menuntut PT. Kencana Tiara Gemilang menerapkan suatu
sistem penjadwalan yang dapat memenuhi jumlah permintaan. Pada proses produksi
terdapat adanya permintaan produk yang tidak mampu terpenuhi dikarenakan adanya
kendala keterbatasan waktu, sehingga sebagian jumlah permintaan untuk produk garbage
bag dan garbage bag KTG, ditolak dan tidak jadi diproduksi. Hal ini menyebabkan PT.
Kencana Tiara Gemilang mengalami kerugian karena berkurangnya pendapatan. Batasan
waktu yang tidak mencukupi dan waktu idle yang lama pada beberapa proses
menyebabkan bertambahnya makespan, yang berakibat berkurangnya kemampuan PT.
Kencana Tiara Gemilang untuk menerima jumlah pesananan. Oleh karena itu diperlukan
suatu penjadwalan yang optimal untuk menentukan pekerjaan mana yang harus diproses
terlebih dahulu dan meminimalkan makespan.
Pada penelitian ini dikembangkan model penjadwalan dengan metode Mixed Integer
Linear Programming secara non-permutasi pada flowshop scheduling dengan fungsi tujuan
minimasi makespan. Pengembangan model Mixed Integer Linear Programming dengan
menentukan parameter, variabel keputusan, fungsi objektif dan fungsi kendala yang
diformulasikan dalam bentuk matematis. Model penjadwalan diterapkan pada 9 jenis
produk yang bersifat Make To Order. Setelah proses pengumpulan data, dilakukan
pengolahan waktu teoritis kapasitas pada keseluruhan stage produksi.. Komputasi
matematis yang diselesaikan dengan software LINGO 11.0.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan penjadwalan yang dilakukan memiliki
total variabel sebanyak 451 variabel, dengan 180 variabel diantarnya adalah variabel
integer. Total batasan yang dijabarkan dari model sebesar 497 batasan, dan total nonzeroes
coefficient dalam model sebesar 1262 koefisien dengan iterasi sebesar 1.036.946.734
iterasi. Nilai makespan yang dihasilkan pada penjadwalan model Mixed Integer Linear
Programming sebesar 733,92 jam atau 30,82 hari lebih kecil dibandingkan dengan
penjadwalan existing sebesar 838,79 jam atau 34,95 hari. Hal ini menunjukkan bahwa
penjadwalan model Mixed Integer Linear Programming lebih tepat diterapkan pada proses
produksi PT. Kencana Tiara Gemilang daripada penjadwalan existing.