Abstract :
Sendangbiru merupakan kawasan minapolitan yang berada pada daerah pesisir dan
memiliki produksi hasil perikanan laut berupa ikan tuna sebesar 6.252,73 ton pada tahun
2016. Pengolahan ikan di daerah Sendangbiru masih sangat minim dan belum adanya
pengolahan dalam skala besar, sehingga pabrik pengalengan ikan tuna diharapkan mampu
meningkatkan nilai produktivitas ikan tuna. Pabrik yang dirancang menggunakan
pendekatan tata letak pabrik karena banyak dari pabrik-pabrik pengalengan yang sudah ada
masih memiliki tata leta pabrik yang dirancang dengan seadanya sehingga proses produksi
terhambat dan menurunkan output produksi, menambah waktu tunggu, serta pemborosan
penggunaan areal produksi, gudang, dan servis. Metode perancangan yang digunakan
adalah metode programatik yang secara garis besar melakukan analisa desain dengan cara
mengkaji dengan beberapa alternatif desain untuk menjawab persoalan desain. Tata letak
pabrik dianalisis menggunakan karakteristik tata letak sehingga dapat menghasilkan tata
letak yang terbaik dan pabrik pengalengan ikan tuna dapat memproduksi ikan secara
optimal.