Abstract :
Sungai Metro yang berada di Kecamatan Sukun, Kota Malang masih dimanfaatkan
oleh masyarakat yang berada di sekitar sungai untuk MCK dan sebagai sumber air untuk
pertanian. Selain itu, oleh beberapa warga sekitar juga digunakan sebagai tempat
pembuangan sampah dan air limbah domestik, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pemanfaatan sungai yang dilakukan oleh masyarakat tersebut dapat
menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air sungai. Dalam Studi ini akan dibahas
mengenai kualitas air sungai Metro kota Malang dengan parameter BOD, COD dan TSS.
Studi ini dilakukan dengan mengambil area penelitian Sungai Metro dari jembatan
Joyosari sampai jembatan Tirtasari di Kota Malang. Fokus studi ditekankan terhadap
penerapan metode Foward Sollution Prosedure (metode langkah maju) dengan
menggunakan aplikasi SPSS. Aplikasi tersebut digunakan untuk menentukan kualitas air
Sungai Metro di Kota Malang parameter BOD, COD dan TSS, karena adanya buangan
limbah domestik (IPAL Komunal) sekitar Sungai Metro dari jembatan Joyosari sampai
Jembatan Tirtasari di Kota Malang.
Dari hasil perhitungan didapatkan IPAL Komunal yang mempengaruhi parameter
BOD, COD dan TSS pada sungai Metro bagian tengah kota Malang yaitu pada DM 2 yang
terdiri dari IPAL Komunal Kel. Karang Besuki RT 6 RW 5, IPAL Komunal Kel. Gading
Kasri RT 12 RW 3 IPAL Komunal Kel. Gading Kasri RT 4 RW 3 dan pada parameter
BOD TSS di daerah hilir sungai Metro kota Malang IPAL komunal yang paling
mempengaruhi yaitu DM 4 yang terdiri dari MCK Terpadu Kel. Tanjungrejo RT 2 RW 12
PuterDalam, IPLT TPA Mulyorejo, IPAL Komunal Kel. Bandulan RT 2 RW 5 jl.
Rowosari Mulyorejo. Dibuktikan dengan kepadatan penduduk diwilayah Tanjungrejo dan
Mulyorejo memeliki kepadatan penduduk yang tinggi sehingga mempengaruhi buangan
limbah di IPAL komunal tersebut.