Abstract :
Overcurrent Relay (OCR) berfungsi memproteksi sistem kelistrikan pada jaringan
instalasi dalam upaya mencegah kerusakan pada peralatan. Relay proteksi konvensional
terdiri dari relay tipe elektromagnetik dan tipe statik; keduanya mempunyai banyak
kekurangan dalam melindungi sistem tenaga listrik dan peralatan yang mendukung sistem.
Penelitian ini, bertujuan: 1). Merancang prototipe OCR dengan karakteristik inverse
menggunakan sensor arus ACS-712 dan mikrokontroler Arduino Mega 2560; 2)
Memperoleh prototipe OCR dengan karakteristik inverse yang bekerja dalam kondisi baik,
akurat, dan responsif. Kerja prototipe OCR dengan karakteristik inverse dianalisis melalui
tiga pengujian, yaitu: 1). Resetting Ratio, 2). Karakteristik normally inverse, very inverse,
extremely inverse, long-time inverse, dan 3). Gangguan pada sistem dengan beban lebih.
Hasil penelitian menunjukkan: 1). Nilai resetting ratio prototipe OCR dengan
karakteristik inverse adalah 0,98, nilai arus pick up (0,5A) lebih tinggi daripada nilai arus
drop off (0,49A), Berdasarkan standar pedoman “The Art and Science of Protective
Releing†dan PT. PLN, rele dengan nilai resetting ratio 0,9-0,98 adalah keadaan baik;
maka prototipe OCR dengan karakteristik inverse dinilai dalam keadaan baik.; 2). Ratarata
kesalahan waktu trip prototipe OCR dengan karakteristik inverse (normally inverse,
very inverse, extremely inverse, dan long inverse) yaitu 1,51% ; 2,65%; 2,34%; dan 2,37%
atau dibawah standar IEC 60255, maka OCR dinilai akurat. 3). Hasil pengujian gangguan
beban lebih menunjukkan bahwa semakin besar arus gangguan (1,54-2,12A) mengakibatan
semakin cepat waktu trip (14,33-1s), maka prototipe OCR dengan karakteristik inverse
pada penelitian ini dinilai responsif.