Abstract :
Proses manufaktur sekarang ini telah berkembang sangat pesat, dalam perkembangan
jaman saat ini dunia perindustrian dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi
terbarukan. Dalam hal ini untuk menunjang perekonomian Indonesia perkembangan
industri manufaktur menjadi sangat penting agar ketergantungan import barang dari luar
negeri menjadi berkurang. Diantara teknologi industri manufaktur yang bermunculan
tersebut adalah Electropolishing. Dimana electropolishing merupakan proses finishing
permukaan secara electrochemical untuk mencapai surface roughness rendah. Material
yang akan di-polish dihubungkan pada anoda dalam sel elektrolisis, sedangkan logam
sejenis dihubungkan pada katoda. Anoda dan katoda bekerja di dalam cairan elektrolit.
Dalam hal ini electropolishing ditujukan untuk menurunkan kekasaran plat stainless steel
316L untuk pengaplikasian stent jantung. Stent merupakan implant yang memiliki struktur
jala (mesh) dan memiliki kemampuan untuk menahan tekanan dari dinding pembuluh
darah. Stent ini memiliki permukaan mirip jala (mesh) sehingga perlu dilakukan
penghalusan permukaan dengan menggunakan electropolishing. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh variasi parameter berupa tegangan kerja dan waktu
proses electropolishing terhadap penurunan surface roughness pada material stainless
steel 316L untuk aplikasi stent jantung serta variasi parameter yang direkomendasikan.
Selain dilakukan pengukuran surface roughnees juga dilakukan uji SEM (scaning electron
Microscope) untuk lebih memperjelas hasil yang didapatkan. Hasil percobaan
memberikan informasi bahwa pengaruh tegangan, dan waktu proses electropolishing
menghasilkan hubungan dimana semakin tinggi dan lama waktu proses electropolishing
mengakibatkan penurunan surface roughness stainless steel 316L.