Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Deannisa, Nurhayati
Subject
610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel
Datestamp
2020-10-16 01:58:18
Abstract :
Jumlah kejadian jatuh pasien rumah sakit di Indonesia pada tahun 2012 yaitu sebanyak 14% (PERSI, 2012). Berdasarkan penelitian sebelumnya terdapat perbedaan hasil pada faktor tingkat pengetahuan, lama kerja dan persepsi yang dihubungkan dengan pelaksanaan pengkajian resiko jatuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan pengkajian resiko jatuh oleh perawat IGD. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional yang menggunakan metode cross-sectional, dengan menggunakan uji Spearman Rank. Peneliti memberikan kuisioner untuk mengidentifikasi terkait data demografi, tingkat pengetahuan, dan tingkat pengetahuan perawat, serta observasi pelaksanaan pengkajian resiko jatuh oleh perawat IGD dari data rekam medis. Sampel dipilih dengan cara purpossive sampling, dengan kriteria inklusi dan eksklusi tertentu (n=22). Variabel yang akan diuji adalah lama kerja, tingkat pengetahuan, tingkat persepsi, dan ketepatan pengkajian resiko jatuh pasien IGD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara lama kerja dengan ketepatan pengkajian resiko jatuh (p=0,605), terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan ketepatan pengkajian resiko jatuh (p=0,029). Namun pada hubungan antara tingkat persepsi dengan pengkajian resiko jatuh terdapat hubungan yang signifikan yaitu p=0,515. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari ketiga faktor yang berhubungan dengan pengkajian resiko jatuh, tingkat pengetahuan merupakan faktor berhubungan signifikan dengan ketepatan pengkajian resiko jatuh. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa semakin baik tingkat pengetahuan perawat maka akan semakin tepat dalam melaksanakan pengkajian resiko jatuh pada pasien di IGD RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi Kabupaten Blitar.